Reporter: Agus Triyono, Dina Farisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Euro menguat terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Optimisme pasar bahwa perekonomian di Eropa pada 2014 akan membaik, khususnya setelah neraca transaksi berjalan selama Oktober surplus ,telah mengangkat pergerakan mata uang 17 negara ini.
Di pasar spot sampai dengan Senin (30/12) pukul 18.02 WIB, pasangan EUR/JPY menguat 0,11% menjadi 144,75, pasangan EUR/AUD menguat 0,04% menjadi 1,5509 dan pasangan EUR/USD menguat 0,10% menjadi 1,3764 dibanding hari sebelumnya.
Laporan terbaru dari Bank Sentral Eropa (ECB) beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa sepanjang Oktober, surplus neraca transaksi berjalan Eropa mencapai US$ 30 miliar atau £ 21,8 miliar. Surplus ini memicu optimisme pasar terhadap kondisi perekonomian zona Eropa.
Ariston Tjendra, analis senior Monex Investindo Futures mengatakan, euro juga menguat akibat pernyataan Mario Draghi, Gubernur ECB beberapa waktu lalu yang mengindikasikan bahwa dalam waktu dekat ini Bank Sentral Eropa akan mempertahankan suku bunga. Selain itu, pernyataan Bank Sentral Australia yang sampai, kemarin, masih menginginkan pelemahan aussie juga berimbas pada penguatan EUR/AUD.
Tapi, kata Ariston, penguatan euro yang terjadi cenderung terbatas. Kondisi tersebut terjadi akibat sepinya aktivitas perdagangan menjelang pergantian tahun.
Suluh Adil Wicaksono, analis Millennium Penata Futures mengatakan, penguatan euro merupakan kelanjutan penguatan beberapa pekan belakangan. "Sampai akhir tahun berpotensi menguat," katanya.
Tonny Mariano, analis Harvest International Futures menambahkan, penguatan euro ditopang oleh sinyal suku bunga tetap dari ECB. Dalam waktu dekat, EUR/USD masih berpeluang menguat. Data-data ekonomi Eropa cukup baik. Di sisi lain, beberapa data Amerika Serikat diprediksi turun. "Data ekonomi AS agak terkoreksi. Ini akibat berkurangnya aktivitas menjelang akhir tahun," tutur Tonny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News