kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Surat utang Rp 292 miliar masuk pasar


Jumat, 28 Oktober 2016 / 08:25 WIB
Surat utang Rp 292 miliar masuk pasar


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tren penurunan suku bunga membuat perusahaan semakin pede mencari pendanaan dengan menerbitkan surat utang. Tengok saja, dalam waktu dekat, ada dua perusahaan yang akan menerbitkan medium term notes sebesar Rp 292 miliar, yakni PT Bank Bukopin Tbk dan PT PPA Finance.

Head of Fixed Income Division Indomitra Securities Maximilianus Nico Demus bilang, kondisi ekonomi yang kondusif mendorong emiten mencari pendanaan untuk ekspansi.

"MTN sedang menjadi tren bagi perusahaan yang ingin mendapatkan pendanaan tanpa harus IPO serta nominalnya kecil," ujar dia, Kamis (27/10).

Emiten juga cenderung memilih menerbitkan MTN sebagai sumber pendanaan lantaran memiliki biaya dananya lebih kecil. "Terlebih lagi belum ada aturan ketat dari Otoritas Jasa Keuangan terkait penerbitan MTN," imbuh Nico.

Dia memprediksi penerbitan MTN di tahun depan masih ramai. Bank Bukopin akan menerbitkan MTN senilai Rp 192 miliar. Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, surat utang ini membagikan kupon 8,5% per tahun dengan tenor satu tahun, atau jatuh tempo 30 Oktober 2017.

Pembayaran bunga dilakukan setiap triwulan. Pembayaran pertama pada 25 Januari 2017. Bukopin menunjuk PT Indo Premier Securities dan PT Victoria Securities Indonesia sebagai arranger. Bertindak sebagai agen pemantau yakni PT Bank Mandiri Tbk.

Sedangkan PPA Finance menerbitkan MTN Rp 100 miliar dengan kupon 11,99% per tahun. Surat utang ini bertenor tiga tahun dan jatuh tempo pada 27 Oktober 2019. Frekuensi pembayaran bunga dilakukan tiap triwulan dengan pembayaran bunga pertama pada 27 Januari 2017.

Bank Bukopin bertindak sebagai wali amanat. Nico menilai kedua MTN ini menarik bagi investor di tengah keringnya produk investasi berkupon tinggi. "Dengan kupon yang lebih tinggi, tentu akan membuat MTN PPA Finance lebih menarik dibandingkan dengan MTN Bank Bukopin," ujar Nico.

Selain itu, lanjut Nico, PPA Finance merupakan salah satu perusahaan badan usaha milik negara (BUMN). Dengan statusnya tersebut, tingkat risiko untuk gagal bayar akan semakin kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×