kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Supra Boga Lestari (RANC) Catat Rugi 83,67 Miliar pada 2022


Kamis, 30 Maret 2023 / 11:18 WIB
Supra Boga Lestari (RANC) Catat Rugi 83,67 Miliar pada 2022
ILUSTRASI. Rilis Laporan Keuangan FY 2022, RANC Tercatat Menderita Rugi 83,67 Miliar


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) baru merilis laporan keuangannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022. RANC tercatat menderita rugi sebesar Rp 83,67 miliar di sepanjang tahun 2022 dari sebelumnya masih mengantongi laba bersih sebesar Rp 9,84 miliar di 2021.

Jika melihat laporan keuangan RANC, kerugian tersebut disebabkan oleh beban penjualan yang tidak dapat dialokasikan sebesar Rp 517 miliar, dan juga beban andministrasi yang tidak dapat dialokasikan sebesar Rp 238 miliar di 2022. Serta adanya rugi sebelum manfaat pajak penghasilan sebesar Rp 86 miliar.

Namun meski demikian, RANC membukukan pendapatan yang meningkat 0,4% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 2,89 triliun di sepanjang tahun 2022, dari sebelumnya Rp 2,88 triliun di 2021.

Baca Juga: Emiten Ritel Grup Djarum (RANC) Siap Menambah Gerai Baru di 2023

Pendapatan RANC didorong kontribusi pada pos penjualan yang meningkat sekitar 0,25% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 2,86 triliun dari sebelumnya Rp 2,85 triliun di 2021. Lainnya berasal dari penjualan konsinyasi bersih yang berkontribusi sebesar Rp 36,48 miliar di 2022, dari sebelumnya Rp 31,57 miliar di 2021.

Seiring dengan dengan itu, RANC juga membukukan beban pokok pendapatan sebesar Rp 2,25 triliun di sepanjang tahun 2022, atau meningkat sekitar 1,8% secara tahunan (YoY) dari tahun sebelumnya Rp 2,21 triliun di 2021.

 

Sementara jumlah Aset RANC juga tercatat menurun 10,45% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1,35 triliun di sepanjang tahun 2022, dari sebelumnya Rp 1,51 triliun di 2021.

Jumlah liabitas menurun menjadi Rp 928 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1 triliun di 2021, begitu juga dengan ekuitas yang menurun menjadi Rp 426 miliar di 2022, dari sebelumnya Rp 507 miliar di 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×