kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Suplai obligasi tenor pendek melimpah


Kamis, 17 Januari 2013 / 08:20 WIB
Suplai obligasi tenor pendek melimpah
ILUSTRASI. Telkom buka lowongan kerja 2021 besar-besaran untuk fresh graduate, ini infonya.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Obligasi korporasi bertenor pendek memiliki daya tarik tinggi bagi investor di kuartal pertama tahun ini. Korporasi menerbitkan surat utang tenor pendek untuk menyesuaikan kebutuhan pendanaan. Sedangkan, investor memburu obligasi tenor pendek untuk mengantisipasi gejolak pasar.

PT Adira Dinamika Multi Finance, termasuk yang akan menerbitkan obligasi bertenor pendek tahun ini. Direktur Keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance, I Dewa Made Susila menjelaskan, Adira Finance menerbitkan obligasi tenor pendek yang sesuai dengan jangka waktu pembiayaan. Sebagai perusahaan pembiayaan, Adira memberikan tenor kredit antara 1 tahun-3 tahun untuk kredit motor dan 3 tahun-5 tahun untuk kredit mobil.

Menurutnya, ada tidaknya obligasi jatuh tempo, pihaknya akan tetap menerbitkan obligasi. Hal itu guna mengoptimalkan pembiayaan perusahaan. "Kami akan selalu mencari dana untuk dipinjamkan lagi. Salah satu sumber dananya berasal dari pasar modal melalui penerbitan obligasi," jelas Dewa, Rabu (16/1).

Tahun ini, Adira akan menerbitkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) II yang terdiri dari obligasi konvensional Rp 8 triliun dan sukuk Rp 1 triliun. Penerbitan obligasi dan sukuk itu akan dilakukan bertahap selama dua tahun mendatang.

Untuk tahap I, anak usaha Bank Danamon ini akan menerbitkan obligasi Rp 2 triliun dan sukuk Rp 500 miliar pada bulan Febuari 2013. "Penerbitan selanjutnya, kami akan melihat dulu kebutuhan perusahaan," katanya.

PT OCBC NISP Tbk juga melirik obligasi jangka pendek. Saat ini, OCBC NISP tengah menawarkan obligasi dalam tiga seri. Seri A bertenor 370 hari dengan kupon antara 6%-6,75%, seri B bertenor dua tahun dengan kupon antara 6,25%-7,25%, dan seri C bertenor tiga tahun dengan kupon berkisar 6,75%-7,6%. Penerbitan obligasi OCBC NISP mencapai Rp 3 triliun, dari total rencana penerbitan PUB senilai Rp 6 triliun dalam dua tahun mendatang.

Prospek bagus

Analis Sucorinvest Central Gani, Ariawan menilai, prospek obligasi OCBC terbilang bagus. Melalui penawaran dengan tenor pendek, ia yakin, banyak investor tertarik. Dari sisi permintaan, awal tahun juga merupakan momentum yang tepat untuk menerbitkan obligasi. investor yang akan berburu obligasi ini adalah perbankan, manajer investasi, asuransi dan dana pensiun.

OCBC menawarkan obligasi bertenor 370 hari dengan tingkat kupon 170-255 basis poin di atas obligasi negara bertenor sama. Menurutnya, investor akan menawar kupon seri A pada kisaran 6,5%-6,6%. Kupon seri B diprekirakan akan ditawar dengan kisaran kupon 7%. Sementara seri C dikisaran 7,25%-7,5%.

Debt and Capital Markets PT Trimegah Securities, Soni Pande mengatakan, volatilitas pasar modal tahun ini lebih besar dibanding 2012. Tahun ini, pasar telah mengantisipasi kemungkinan berlanjutnya tekanan rupiah, tekanan inflasi, dan memanasnya kondisi politik menjelang pemilu. Karena itu, ia menyarankan agar investor beralih ke investasi jangka pendek.

Ia menambahkan, pasar obligasi korporasi tetap akan menjadi primadona pada tahun ini, khususnya obligasi yang memberikan kupon besar. "Saya menyarankan investor masuk ke pasar obligasi dengan rating AA atau AA-," saran Soni.

Analis obligasi MNC Asset Management, Akbar Syarif menduga, perusahaan multifinance menerbitkan obligasi tenor pendek untuk membayar kembali alias refinancing utang-utang yang akan jatuh tempo. Jika terdapat sisa, maka akan digunakan untuk ekspansi bisnis perusahaan.

Sementara perbankan memilih obligasi tenor pendek untuk mencocokkan sisi aset yaitu penyaluran kredit dan sisi kewajibannya berupa dana pihak ketiga. Namun, bisa jadi pula untuk refinancing utang-utang yang akan jatuh tempo dan untuk dana ekspansi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×