kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Suplai kedelai diproyeksi naik, harga CPO rontok 1,6% sepekan ini


Jumat, 13 Januari 2012 / 12:00 WIB
Suplai kedelai diproyeksi naik, harga CPO rontok 1,6% sepekan ini
ILUSTRASI. Begini cara mengatasi akun WhatsApp yang diblokir sementara, bisa kembali semula


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) rontok ke level terendah dalam dua pekan. CPO tertekan karena suplai kedelai di AS diproyeksi bakal lebih tinggi. Minyak kedelai merupakan produk substisusi minyak sawit.

Kontrak CPO untuk pengiriman Maret di Malaysia Derivatives Exchange sempat tergerus 1,4% ke posisi RM 3.156 atau setara US$ 1.007 per metrik ton. Ini level terendah sejak 30 Desember lalu. Kontrak yang sama bergulir ke RM 3.159 per metrik ton pada pukul 12.04 di Kuala Lumpur. Dalam sepekan, harga minyak nabati ini pun tercatat sudah tumbang 1,6%.

Kemarin, Departemen Pertanian AS (USDA) memproyeksi, persediaan kedelai pada 31 Agustus, sebelum panen tahun ini berlangsung, akan 20% lebih besar dari perkiraan bulan lalu, yaitu sejumlah 275 juta bushel. Ini jumlah tertinggi dalam lima tahun.

Ker Chung Yang, analis Phillip Futures Pte. mengatakan, USDA memperkirakan produksi lebih besar, sehingga stok juga diperkirakan lebih tinggi. "Pasar minyak sawit juga akan tertekan, karena penurunan di pasar kedelai, kemarin," ujarnya.

Sebagai catatan, kedelai untuk pengiriman Maret di Chicago Board of Trade anjlok 1,7% ke level US$ 11,825 per bushel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×