kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45981,69   -8,68   -0.88%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Superkrane (SKRN) membuka peluang ekspansi ke luar negeri


Rabu, 14 April 2021 / 19:50 WIB
Superkrane (SKRN) membuka peluang ekspansi ke luar negeri
ILUSTRASI. Superkrane (SKRN) memproyeksikan pendapatan dari luar negeri akan berkontribusi sebesar 8%.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) membuka peluang ekspansi ke luar negeri. Rencana ini berangkat dari pengiriman pertamanya ke luar negeri, Vietnam yang dimulai tahun 2021.

Sekretaris Perusahaan Superkrane Mitra Utama, Eddy Gunawin menyebutkan pihaknya membuka peluang membuka pasar baru di luar negeri. Hanya saja, hal tersebut juga tergantung dari permintaan yang ada.

Hal ini berangkat dari pengiriman penyewaan crane pertama kali ke Vietnam. Karenanya, Superkrane akan meneliti prospek pasar di sana untuk potensi perkembangan ke depan. "Rencana membuka pasar baru di luar negeri tetap ada dan tergantung dari permintaan yang ada nantinya," kata dia kepada kontan.co.id, Rabu (14/4).

Secara menyeluruh, dia menilai prospek bisnis di tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. "Dengan berjalannya vaksinasi kami melihat business confidence dari pelanggan kami juga membaik dan bisa dari pesanan yang sudah mulai bertambah lagi dibandingkan tahun lalu," imbuh Eddy.

Baca Juga: Superkrane (SKRN) merealisasikan belanja modal Rp 10 miliar di kuartal I

Adapun tahun ini, Superkrane Mitra Utama membidik pertumbuhan pendapatan 20%. Nah, dengan pengiriman pertamanya ke Vietnam, SKRN memproyeksikan pendapatan dari luar negeri akan berkontribusi sebesar 8%.

Sekedar mengingatkan, sebelumnya SKRN memproyeksikan pendapatan sepanjang 2020 sebesar Rp 500 miliar. Adapun hingga kuartal ketiga 2020, Superkraena meraup pendapatan Rp 357,83 miliar atau turun 35,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 553,57 miliar.

SKRN mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 39,76 miliar hingga kuartal ketiga 2020. Padahal pada kuartal ketiga 2019, SKRN membukukan laba bersih mencapai Rp 107,92 miliar.

Baca Juga: Belanja modal Superkrane Mitra Utama (SKRN) bisa naik dua kali lipat tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×