kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Superkrane Mitra Utama (SKRN) Siapkan Capex Rp 360 Miliar untuk Tambah Alat Berat


Selasa, 28 Juni 2022 / 18:53 WIB
Superkrane Mitra Utama (SKRN) Siapkan Capex Rp 360 Miliar untuk Tambah Alat Berat
ILUSTRASI. PT Superkrane Mitra Utama Tbk


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbaikan ekonomi yang mulai terjadi di tahun 2022  membuat PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) kian getol melakukan ekspansi penambahan alat berat. Strategi ini dilakukan agar perusahaan mampu menyerap setiap permintaan kontrak baru yang diproyeksikan akan berdatangan di sepanjang tahun ini. 

Presiden Direktur Superkrane Mitra Utama Yafin Tantiono Tan menyampaikan bahwa di tahun 2022 ini SKRN berencana mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp 360 miliar. Dana capex tahun ini akan digunakan untuk pembelian alat berat dengan total 58 crane.

Ekspansi penambahan alat berat ini dilakukan seiring dengan beberapa kontrak kerja baru yang telah didapatkan serta potensi permintaan yang masih besar ke depannya. 

Baca Juga: Kinerja Superkrane (SKRN) Melesat pada Awal Tahun Ini

"Alat berat kami sudah tidak mencukupi untuk melayani permintaan. Jadi dari sekarang kami sudah mempersiapkan capex lebih besar karena kami tahu progres bisnis ke depan akan terus berdatangan," ungkap Yafin. 

Dia menambahkan, hingga Juni 2022 perusahaan telah menyerap dana capex sebesar Rp 110 miliar. Sehingga di paruh kedua tahun ini masih ada sekitar Rp 250 miliar lagi yang rencananya akan dibelanjakan untuk penambahan alat berat. 

 

"Jadi di tahun ini Rp 110 miliar sudah kami pakai, dan masih ada rencana sekitar Rp 250 miliar untuk penambahan equipment selanjutnya di tahun ini," sambung dia. 

Hingga Maret lalu, SKRN mampu meraup pendapatan sebesar Rp 141 miliar, lebih tinggi dari realisasi pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 54 miliar.

Perbaikan juga ditunjukan dari perolehan laba bersih setelah sebelumnya masih mencatatkan kerugian di kuartal I-2021. Per Maret 2022, SKRN mampu mengantongi laba periode berjalan sebesar Rp 43,36 miliar, di mana pada Maret 2021 perusahaan ini masih merugi hingga Rp 33,34 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×