kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Summarecon Agung (SMRA) mencatat marketing sales Rp 3,2 triliun hingga Agustus 2021


Minggu, 12 September 2021 / 19:27 WIB
Summarecon Agung (SMRA) mencatat marketing sales Rp 3,2 triliun hingga Agustus 2021
ILUSTRASI. Tahun ini Summarecon Agung (SMRA) meningkatkan target marketing sales 2021 menjadi Rp 4 triliun.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Periode Juli-Agustus 2021, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berhasil menambah capaian marketing sales sekitar Rp 370 miliar.

Sekretaris Perusahaan SMRA, Jemmy Kusnadi menyampaikan dengan tambahan tersebut total marketing sales yang telah dibukukan mencapai Rp 3,2 triliun untuk periode Januari-Agustus 2021. "Progres kami telah mencapai 80% dari target marketing sales 2021," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (6/9).

Adapun capaian tersebut, ditopang oleh penjualan rumah tapak perusahaan. Ia menyebutkan, kontribusi rumah tapak lebih dari 60% realisasi marketing sales tersebut. Tahun ini SMRA meningkatkan target marketing sales 2021 menjadi Rp 4 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 3,5 triliun.

Baca Juga: Kondisi ekonomi membaik, potensi bisnis properti dan KPR kian cerah

Dengan progres itu, SMRA optimis target tahun ini akan tercapai. Terlebih pemerintah telah memperpanjang Fasilitas Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) atas properti melalui Peraturan Menteri Keuangan nomor 103/PMK.010/2021.

Fasilitas ini diberikan untuk penyerahan rumah tapak baru dan unit hunian rumah susun baru. Insentif diskon pajak berupa fasilitas PPN DTP diberikan 100% untuk rumah atau unit dengan harga jual paling tinggi Rp 2 miliar dan 50% untuk rumah atau unit dengan harga jual di atas Rp 2 miliar sampai Rp 5 miliar.

"Kami masih memiliki inventory yang siap dijual dengan memanfaatkan insentif PPN DTP dengan nilai sekitar Rp 1,2 triliun hingga Desember 2021," imbuh dia.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (10/9) harga saham SMRA ditutup melemah 0,56% ke harga Rp 880 per saham.

Baca Juga: Marketing sales naik 103% hingga Juli, berikut rekomendasi saham Summarecon (SMRA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×