kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Siap Ekspansi Gerai ke Wilayah Indonesia Timur


Selasa, 05 April 2022 / 18:26 WIB
Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Siap Ekspansi Gerai ke Wilayah Indonesia Timur
ILUSTRASI. Gerai Alfamart


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Handoyo .

Abdul menjelaskan pemulihan ekonomi akan terus berlanjut, didorong oleh pemulihan daya beli konsumen sebagaimana tercermin dalam inflasi dan penjualan ritel. 

"Pada sepanjang tahun 2021, Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi 3,69% dibandingkan tahun 2020 sebesar 2,07%. Pertumbuhan ekonomi tahun ini juga diikuti dengan perbaikan pada data inflasi pada bulan Desember 2021 tercatat sebesar 1,87% sedangkan pada februari 2022 data inflasi tercatat 2,06%," ujar Abdul 

Penurunan angka kasus COVID-19 telah membuat kegiatan umum kembali normal, terutama dalam ritel, rekreasi, grosir dan farmasi. Abdul melihat terjadi perbaikan kinerja AMRT selama sembilan bulan pertama tahun 2021 mengalami peningkatan seiring dengan pemulihan mobilitas publik. Pendapatan AMRT tercatat meningkatkan di Rp 63.1 triliun atau tumbuh 12% secara tahunan dibandingkan September 2020 sebesar Rp 56,4 triliun.

Analis Sucor Sekuritas Benyamin Mikael mengatakan secara konservatif mengharapkan pendapatan AMRT sepanjang tahun 2022 tumbuh 8,7% secara tahunan didorong oleh 800 penambahan toko dan 4% pertumbuhan penjualan bersama (SSSG). 

"Di sisi lain, kami mengharapkan target pertumbuhan pendapatan tumbuh 8% hingga 10% di sepanjang tahun 2022, AMRT menargetkan 5% pertumbuhan penjualan bersama (SSSG) dengan 800 hingga 1.000 toko tambahan pada tahun 2022," ucap Benyamin 

Baca Juga: Minyak Goreng Palsu Beredar, Begini Cara Cek Keasliannya

Abdul mengatakan perekonomi terus tumbuh terlihat pada perdagangan grosir & eceran tumbuh secara signifikan sebesar 13,9% secara tahunan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuaratal keempat pada 2021 tumbuh sebesar 5,02% secara tahunan dan 1,06% secara kuartal, pada sepenjang tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 3,69% bila dibandingkan sepanjang tahun 2020 sebesar 2,07%.

"Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, berdasarkan bidang bisnis perdagangan grosir dan eceran tumbuh secara signifikan di kuartal keempat 2021 sebesar 13,9% dibandingkan kuaratal keempat pada 2020 sekitar 2,2%. Di sisi lain, penjualan eceran Januari 2022 tumbuh 15,9% dibandingkan Desember 2021 sebesar 13,8%. Komposisi makanan dan tembakau melambat sedikit menjadi 23,8% secara tahunan dibandingkan Desember 2021 sekitar 23,9% secara tahunan," ucap Abdul

Perbaikan ekonomi didorong oleh pemulihan ekonomi dan pelonggaran pembatasan PPKM oleh pemerintah. Seiring dengan pertumbuhan penjualan ritel pada tahun 2021, Abdul memperkirakan pertumbuhan toko kelontong Indonesia pada tahun 2021 akan tumbuh di atas 9% hingga 10% atau lebih tinggi dari tahun 2016.

Pertumbuhan signifikan dari data pangan tidak diikuti oleh data perdagangan modern yang hanya tumbuh 2,1% sampai September 2021. Pertumbuhan perdagangan Modern didorong oleh pertumbuhan minimarket, di mana pertumbuhan minimarket hingga September 2021 sebesar 5,1%, sementara pasar super/hyper menurun 7,2%. 

"Kami memperkirakan pertumbuhan minimarket masih akan tumbuh, didorong oleh strategi perusahaan untuk terus mengembangkan bisnis digital, dan ekspansi di luar jawa." tutur Abdul

Abdul mengatakan untuk kinerja AMRT tercatat diatas proyeksi. dimana untuk penjualan kami memperkirakan sebesar Rp 83.8 triliun pada 2021 atau lebih besar 1.27% dari proyeksi dan untuk laba bersih tumbuh 23% dari proyeksi 2021. Kinerja AMRT juga didukung dari kenaikan segment food yang mana tumbuh lebih dari 17.3% secara tahunan.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×