Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) optimis bisnis ritel di kuartal keempat dan tahun depan akan membaik. Corporate Director Affairs AMRT, Solihin mengatakan, pada kuartal keempat yakni bulan Oktober dan November yang sudah berjalan, penjualan yang dibukukan pengelola Alfamart ini sudah mulai lebih baik.
Dus, AMRT optimis penjualan di kuartal keempat akan lebih baik dari kuartal ketiga. “Untuk tahun 2021, kami masih punya harapan jika pemerintah memberikan kepastian penyediaan vaksin di kuartal kedua tahun 2021, maka kami yakni pertumbuhan akan berlanjut,”terang Solihin kepada Kontan.co.id, Senin (14/12).
Sebenarnya, pemulihan bisnis AMRT sudah tercermin di kuartal ketiga. Pada kuartal ketiga 2020, AMRT mencatat kenaikan pendapatan sebesar 4,18% menjadi Rp 56,37 triliun dari sebelumnya Rp 54,11 triliun.
Baca Juga: Pejualan melonjak 82%, Central Omega (DKFT) malah cetak rugi bersih
Secara rinci, tiga segmen bisnis Sumber Alfaria Trijaya pun mencatat kenaikan pendapatan. Pendapatan dari jenis makanan naik 2,29% menjadi Rp 37,46 triliun. Penjualan non-makanan naik 8,13% menjadi Rp 18,89 triliun dan penjualan jasa naik 57% menjadi Rp 18,81 miliar.
Solihin menjabarkan, pendapatan Perseroan yang meningkat juga didukung dengan kontribusi dari penambahan toko baru. Kendati secara pertumbuhan rata-rata penjualan di tiap toko atau same store sales growth (SSSG) hingga September 2020 masih -3%, namun revenue masih bisa bertumbuh 4% dan expansion rate tumbuh 6%-7%.
Per kuartal ketiga 2020, jumlah gerai Alfamart di seluruh Indonesia berjumlah 15.102 unit. Solihin mengatakan, pada awal tahun 2020, AMRT membuat target pembukaan 1.000 toko baru. Hingga saat ini, AMRT sudah membuka sekitar 800 toko sampai 900 toko. “Harapannya sampai pada akhir kuartal keempat kami bisa mencapai target tersebut,” pungkas dia.
Baca Juga: Dian Swastatika Sentosa (DSSA) mendapat pinjaman US$ 28 juta dari SMI
Selain tingkat penjualan yang tumbuh, pangsa pasar (market share) Alfamart juga tumbuh. Mengutip Nielsen Retail Audit, market share Alfamart mengalami peningkatan 0,3% menjadi 30,0% per kuartal ketiga 2020. Begitu pula dengan Alfamidi yang market share-nya naik 0,3% menjadi 5,3%. Secara grup, per September 2020 market share AMRT mencapai 35.3%, naik 0,6% secara tahunan.
Selanjutnya: Medco Energi (MEDC) intip peluang kerjasama dengan Pertamina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News