Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk telah menyerap modal belanja alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,5 triliun–Rp 1,8 triliun pada semester I-2023. Dana itu utamanya digunakan untuk ekspansi bisnis.
Emiten pengelola gerai ritel Alfamart ini mengalokasikan capex sebesar Rp 4 triliun–Rp 4,4 triliun untuk 2023. Artinya, AMRT telah menggunakan sekitar 40,9% dari anggaran belanja modal tersebut.
Corporate Communications General Manager Alfamart Rani Wijaya mengatakan hingga semester I-2023, anggaran capex digunakan untuk kepentingan ekspansi serta perbaikan layanan.
"Seperti pembukaan gerai dan gudang baru, perpanjangan sewa toko atau gudang dan renovasi atau penambahan sarana di toko atau gudang," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (30/8).
Baca Juga: Emiten Ritel dan Konsumer Ini Diproyeksi Berpeluang Tumbuh Meski Ada El Nino
Ke depannya, Alfamart berencana lebih gencar melakukan ekspansi di luar Pulau Jawa. Adapun AMRT menargetkan bisa membuka 800 gerai hingga 1.000 gerai anyar.
"50% target ekspansi 2023 di luar pulau Jawa. Seperti di Papua, kepulauan Nusa Tenggara, Kalimantan dan daerah pelosok lain," ujar Rani.
AMRT telah dioperasikan pun mencapai 17.813 unit pada akhir 2022, dari 16.492 unit pada akhir 2021. Sementara hingga semester I-2023, AMRT telah memiliki 18.435 gerai.
Dari sisi kinerja keuangan, Alfamart mengantongi pendapatan neto senilai Rp 53,83 triliun pada periode Januari–Juni 2023. Pendapatan ini meningkat 12,42% secara tahunan dari Rp 47,88 triliun.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk AMRT juga ikut terdongkrak sebesar 28,80% dari Rp 1,25 triliun per Juni 2022 menjadi Rp 1,61 triliun hingga akhir Juni 2023.
Baca Juga: Ekspansi Gerai Topang Kinerja Sumber Alfaria (AMRT), Simak Rekomendasi Analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News