kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sulit Ditemukan, Lukisan Islam Bisa Jadi Investasi yang Menarik


Jumat, 12 September 2008 / 20:40 WIB
Sulit Ditemukan, Lukisan Islam Bisa Jadi Investasi yang Menarik


Reporter: Diade Riva Nugrahani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bagi Anda yang ingin menjajal peluang investasi baru, tak ada salahnya berkunjung ke acara lelang Islamic Art di Plaza Indonesia yang diadakan oleh Sidharta Auctioneer. Mulai besok, rumah lelang ini akan memanjakan mata Anda dengan beragam lukisan yang sarat keindahan dan nilai seni. Tentunya, dengan tidak mengesampingkan aspek religius.

Dalam lelang kali ini, Sidharta akan memamerkan 105 karya mulai dari kaligrafi Islam klasik hingga kontemporer. Karya-karya pelukis ternama seperti Rudi ST Dharma, Erizal AS, Sadali Ahmad, Hendra Buana, Pirous Abdul Djalil dan 60 pelukis lain akan meramaikan lelang ini. Rata rata lukisan tersebut dijual dengan harga Rp 2 sampai Rp 75 juta.

Anda juga bisa menikmati karya perupa Yana W.S bertajuk “Copper Leckroplated Resin” atau patung empat penari Saman dengan ukuran tinggi 30 cm dan panjang 40 cm. Harga yang ditawarkan berkisar Rp 7 sampai Rp 9 juta. Patung lainnya berupa mix milmarble dan resin berjudul “Berjamah” ditawarkan dengan harga Rp 10 sampai Rp 15 juta. "Pada ajang kali ini, kami ingin memberikan keragaman karya selain lukisan," kata kurator dan pendiri Sidharta Auctioneer, Amir Sidharta kepada KONTAN hari ini (12/9).

Karya Kontemporer sedang naik daun

Harga lukisan dalam lelang Sidharta bisa saja naik berkali kali lipat dari harga belinya. Ada beberapa hal yang menjadikan sebuah lukisan bisa menjadi alat investasi yang menguntungkan. Amir menjelaskan, jika lukisan itu memiliki karakteristik yang unik dan dibuat oleh pelukis yang memiliki track record yang bagus, maka tak mustahil harganya bisa melambung. "Sebelum memutuskan untuk membeli sebuah lukisan, kita harus lihat bagaimana citra si pelukis itu sendiri," kata Amir.

Ia menjelaskan, pelukis yang memiliki dedikasi tinggi pada dunia seni lukis, punya nama dan reputasi yang bagus, hasil karyanya terpikirkan dan produktivitasnya terjaga, pasti minat kolektor terhadap lukisannya pun akan tinggi. Selain itu, pertimbangkan pula unsur estetika dan ekspresi dari lukisan itu. "Lukisan yang banyak diminati, pasti harganya jauh lebih mahal," katanya.

Yang tak kalah penting adalah nama besar sang pelukis. Amir mencontohkan, lukisan karya Ahmad Sadali yang merupakan pelukis modern Indonesia yang sudah tidak diragukan lagi dibanderol di kisaran harga Rp 18 juta sampai Rp 27 juta. Selain itu,  ada juga lukisan pelukis kontemporer, Erizal AS yang ditawarkan dengan harga Rp 15 juta sampai Rp 22 juta. "Pelukis yang namanya sudah besar, karya-karya seni mereka sedang banyak dicari orang," katanya.

Meski demikian, Amir bilang, kebanyakan lelang seperti ini memang susah ditebak. Terkadang, ada lukisan yang harga jual lelangnya berada di bawah harga penawarannya, "Tapi tak jarang ada pula yang naik cukup besar," ujar Amir.

Amir menilai, saat ini lukisan kontemporer memang tengah naik daun."Karya-karya kontemporer banyak diburu orang," katanya. Namun, karya beraliran lain seperti abstrak sampai realisme, juga menarik untuk dikoleksi. Apalagi, sekarang ada tambahan karya kaligrafi yang dikemas dalam bentuk yang berbeda.

Khusus lukisan yang berbau Islam, Amir menilai, ini kesempatan baik bagi investor untuk membelinya. Sebab, penawaran  lukisan bernuansa religius sangat langka dan hanya terjadi pada even tertentu saja. "Selain itu, lukisan Islam yang beredar di pasar sangat sedikit," kata Amir. Dengan demikian, memiliki lukisan Islam yang jumlahnya sedikit di pasar dengan kualitas yang sangat baik, bisa menjadi alternatif investasi yang menggiurkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×