kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,72   6,12   0.62%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sukuk tenor pendek diserbu investor dalam lelang hari ini, berikut kata analis


Selasa, 19 Maret 2019 / 21:12 WIB
Sukuk tenor pendek diserbu investor dalam lelang hari ini, berikut kata analis


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengutip keterangan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, dari enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk yang dilelang hari ini, seri PBS014 memperoleh penawaran masuk tertinggi yakni sebesar Rp 13.905 triliun dan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 4,8 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 Mei 2019 tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,28%.

Senior VP & Head of Invesment Recapital Asset Management Rio Ariyansyah berpendapat tenor pendek menjadi incaran investor karena yield yang ditawarkan naik dibanding periode lelang sebelumnya sehingga imbal hasil juga akan naik.

Selain itu dilihat dari tingkat pengembalian modal lebih cepat membuat nasabah akan lebih aman dan nyaman mengoleksi sukuk jangka pendek. Sementara untuk jangka panjang kurang diminati karena pelaku pasar masih mengkhawatirkan stabilitas ekonomi Negara Garuda di massa depan.

Ia menambahkan saat ini memang waktu yang tepat untuk koleksi surat utang. Arah sikap The Fed yang dovish membuat BI 7-DRR kemungkinan akan tetap di level 6%.

Dengan demikian, pengaruh dari perundingan The Fed yang akan berlangsung pada Kamis (21/3) diproyeksikan masih berdampak positif bagi lelang sukuk hari ini.

Bulan depan Indonesia sudah memasuki pesta demokrasi. Kata Rio, biasaya setelah pilpres inflasi akan sedikit terganggu dan membuat BI rate berubah untuk mengimbanginya.

Pada lelang sukuk kali ini ada enam seri yang ditawarkan. Berbeda dengan lelang sebelumnya, saat ini pemerintah menyerap semua seri baik tenor pendek, menengah, dan panjang.

“Jangka panjang dimenangkan karena slot untuk sukuk tenor pendek sudah penuh, makanya dilarikan ke sana,” tutur Rio. 

Ia menegaskan tenor panjang memiliki risiko volatilitas harga lebih besar dari yang tenor pendek.

Asal tahu saja, pemerintah telah melaksanakan lelang negara pada perdagangan Selasa (19/3). Dalam lelang kali ini, pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp 8,98 triliun dari total penawaran masuk sebesar Rp 29,694 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×