kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sukuk tabungan ST007 catat rekor pemesanan, mencapai Rp 5,42 triliun


Senin, 30 November 2020 / 19:03 WIB
Sukuk tabungan ST007 catat rekor pemesanan, mencapai Rp 5,42 triliun
ILUSTRASI. Sukuk Tabungan Seri ST007


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan sukuk tabungan seri ST007 laris manis. Senin (30/11), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) mengumumkan, total volume pemesanan pembelian ST007 mencapai Rp 5,42 triliun dengan jumlah investor sebanyak 16.992 orang.

Jumlah ini adalah yang terbanyak sepanjang penerbitan sukuk tabungan. Sukuk tabungan seri ST007 yang mulai dijual pada 4-25 November 2020 menawarkan tingkat imbalan 5,50% (floating with floor) dengan tanggal setelmen 2 Desember 2020.

Penjualan ST007 ini bekerjasama dengan 31 mitra distribusi yang terdiri dari 4 bank umum syariah, 16 bank umum, 5 perusahaan efek, 3 perusahaan efek khusus dan 3 perusahaan financial technology. ST007 ini merupakan green sukuk retail kedua yang diterbitkan pemerintah setelah ST006 yang diterbitkan pada November 2019.

Seluruh hasil penerbitan ST007 digunakan untuk pembiayaan proyek-proyek yang ramah lingkungan baik refinancing maupun new financing. Proyek-proyek hijau yang dibiayai dari hasil penerbitan ST007 berada di Kementerian Perhubungan (layanan bandar udara, kenavigasian, dan pelabuhan), dan Kementerian PUPR (embung, jaringan irigasi, dan unit air baku).

Baca Juga: Gelar lelang SUN di 1 Desember, pemerintah pasang target indikatif Rp 20 triliun

Jumlah investor baru ST007 tercatat 4.276 investor dan didominasi oleh generasi millenial sebanyak  56,71%. "Hal ini sesuai dengan tujuan pemerintah untuk mendorong investor milenial menjadi smart investor sekaligus peduli lingkungan," jelas DJPPR dalam keterangan tertulis, Senin (30/11).

Seperti halnya pada ST005 dan ST006, volume pemesanan terbesar di ST007 (43,34%) berada pada generasi baby boomers, sejumlah Rp 2,349 triliun. Angka ini secara persentase tidak jauh berbeda dengan ST005 (42,76%) dan ST006 (43,20%).

Selanjutnya, wilayah Indonesia Barat (selain DKI Jakarta) menjadi wilayah dengan jumlah investor dan volume pemesanan terbesar, dengan porsi volume pemesanan 45,78% atau sebesar Rp 2,48 triliun dan porsi jumlah investor 56,30% atau 9.566 orang. Adapun provinsi dengan capaian penjualan terbesar adalah DKI Jakarta dengan nominal pemesanan (Rp 2,40 triliun) dan investor terbanyak (5.908 investor). Dominasi DKI Jakarta ini sama seperti seri-seri sukuk tabungan sebelumnya.

Sementara itu, pegawai swasta sebanyak 6.221 (36,61%) mendominasi dari sisi jumlah investor. Wiraswasta mendominasi dari sisi volume sebesar Rp 1,89 triliun (34,91%). Dimana, channel  pembayaran yang paling diminati investor adalah mobile banking (45,9%), dengn volume pemesanan terbesar sejumlah Rp 2,591 triliun (47,80%) pada nominal pemesanan di atas 1 miliar. Mayoritas investor berada pada range  pembelian antara Rp5 juta hingga Rp100 juta, yaitu sebanyak 7.253 orang (42,68%).

Mitra distribusi dengan penjualan terbesar adalah Bank Central Asia (BCA) sebanyak Rp 1,73 triliun untuk kategori bank umum, Bank Syariah Mandiri (Rp 133,62 miliar) untuk kategori bank umum syariah, Mandiri Sekuritas (Rp 11,60 miliar) untuk kategori perusahaan sekuritas, dan Bareksa (Rp 43,30 miliar) untuk kategori fintech.

Selanjutnya: Catat penjualan Rp 1,7 triliun, BCA berkontribusi 31% pada penjualan ST007

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×