kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Sukuk ritel semakin likuid di pasar


Minggu, 17 April 2011 / 22:53 WIB
Sukuk ritel semakin likuid di pasar
ILUSTRASI. Polytron memproduksi masker kesehatan


Reporter: Amailia Putri Hasniawati |

YOGYAKARTA. Perlahan, transaksi perdagangan sukuk ritel (sukri) di pasar sekunder mulai mencair. Hal itu tecermin dari meningkatnya nilai transaksi harian obligasi dalam bentuk surat berharga syariah negara (SBSN) yang diterbitkan pemerintah tersebut.

Berdasarkan catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai rata-rata transaksi harian sukri seri 003 hingga 13 April 2011 mencapai Rp 294,53 miliar. Jika dibandingkan sukri 002 terjadi peningkatan tiga kali lipat. Nilai rata-rata transaksi harian sukri 002 sebesar Rp 72,49 miliar. Adapun pada sukri pertama nilai transaksinya hanya Rp 16,13 miliar per hari.

"Investor sudah mulai trading di pasar sekunder, sebelumnya kan rata-rata dipegang sampai jatuh tempo," ujar Kepala Diviasi Perdagangan Surat Utang dan Derivatif BEI Erna Dewayani, Jumat (15/4).

Selain nilai transaksi, rata-rata frekuensi perdagangan harian sukri di pasar sekunder juga meningkat. Sebagai perbandingan, frekuensi perdagangan sukri 003 terjadi sebanyak 43 kali per hari. Sukri 002 hanya 25 kali ditransaksikan per harinya oleh investor. Sedangkan sukri 001 hanya 11 kali per hari. Erna berharap, ke depan, transaksi sukri di pasar sekunder makin likuid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×