kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.779   16,00   0,10%
  • IDX 7.489   9,63   0,13%
  • KOMPAS100 1.158   3,73   0,32%
  • LQ45 919   5,10   0,56%
  • ISSI 226   -0,53   -0,23%
  • IDX30 474   3,39   0,72%
  • IDXHIDIV20 572   4,39   0,77%
  • IDX80 132   0,66   0,50%
  • IDXV30 141   1,32   0,95%
  • IDXQ30 158   0,90   0,57%

Sukuk negara jangka pendek akan banyak peminat


Jumat, 22 September 2017 / 21:47 WIB
Sukuk negara jangka pendek akan banyak peminat


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Pemerintah berencana melelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara. Pemerintah menargetkan penyerapan Rp 5 triliun.

Nilai penawaran yang masuk pada lelang tersebut diprediksi dapat mencapai kisaran Rp 20 triliun hingga Rp 25 triliun. I Made Adi Saputra, analis fixed income MNC Securities menilai, seri SBSN berjangka pendek masih lebih diminati para investor. 

Pasalnya, seri tersebut memiliki tingkat risiko yang lebih rendah. "Saya rasa seri SPN-S dan PBS013 bakal laris nanti," kata Made.

Berdasarkan hasil lelang SBSN pada Selasa (12/9), seri SPN-S13032018 dan PBS013 menjadi dua seri SBSN dengan nilai penawaran tertinggi. SPN-S13032018 memiliki jumlah penawaran Rp 8 triliun sedangkan PBS013 memiliki jumlah penawaran mencapai Rp 12 triliun.

Walau begitu, karena menawarkan tingkat imbal hasil yang tinggi, seri-seri SBSN dengan jangka waktu 10 tahun atau lebih dipercaya tetap akan diminati oleh para investor.

Anil Kumar, fixed income fund manager Ashmore Asset Management Indonesia mengatakan, seri SBSN berjangka panjang cenderung laris jika seri SBSN jangka pendek telah laku terlebih dahulu. "Seperti rotasi, biasanya kalau seri jangka pendek sudah sangat laku, nanti para investor akan beralih ke seri jangka panjang," kata Anil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×