Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Anak usaha, PT Bank Negara Indonesia (BBNI), yakni PT BNI Syariah menawarkan sukuk mudharabah dengan tingkat kupon 8,75% hingga 9,75%. Surat utang ini bertenor 3 tahun dengan nilai target emisi sebanyak-banyaknya Rp 750 miliar.
Direktur Utama BNI Syariah, Dinno Indiano mengatakan dana sukuk ini akan digunakan sebagai sumber dana pembiayaan syariah serta menjaga likuiditas jangka panjang. "Ini juga akan menjadi efek syariah pertama yang listing sesuai dengan semangat OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang mencanangkan Tahun Pasar Modal Syariah," tambah Dinno dalam public expose sukuk di Jakarta, Rabu (15/4).
Sementara, sebagai salah satu penjamin emisi, Direktur Danareksa Sekuritas Iman Hilmansah menambahkan penetapan kupon di kisaran 8,75% - 9,75% berdasarkan pertimbangan kondisi pasar dan peringkat utang emiten yang disematkan PT Pefindo di level AA+. "Saat ini kondisi market tengah kondusif, normal," ujar Iman.
Ia juga optimistis nilai emisi Rp 750 miliar dapat diserap investor. Mengingat potensi calon investor pada emisi sukuk justru lebih luas dibanding emisi obligasi konvensional. "Investor syariah tidak bisa masuk ke instrumen konvensional. Tapi investor konvensional bisa masuk ke syariah juga. Ini peluang" pungkas Iman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News