kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Suku Bunga Turun, Kalbe Farma (KLBF) Tetap Andalkan Pendanaan Internal


Jumat, 18 Juli 2025 / 17:38 WIB
Suku Bunga Turun, Kalbe Farma (KLBF) Tetap Andalkan Pendanaan Internal
ILUSTRASI. Kalbe Farma (KLBF) belum berencana melakukan pendanaan secara eksternal walau suku bunga acuan sedang turun


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan Juli 2025 sebesar 25 basis poin menjadi 5,25% dari sebelumnya 5,5% pada Rabu (16/7). Ini menjadi penurunan ketiga sepanjang tahun ini, setelah sebelumnya dilakukan pada Januari dan Mei 2025, masing-masing sebesar 25 bps.

Di tengah tren penurunan suku bunga, Head External & Stakeholders Relation Kalbe Farma (KLBF) Hari Nugroho menyampaikan bahwa perusahaan masih mengutamakan pendanaan internal sebagai sumber utama pembiayaan, meskipun tetap terbuka untuk menjajaki opsi pendanaan eksternal.

"Pendanaan eksternal melalui bank misalnya tetap kami jaga. Saat ini. KLBF sudah ada beberapa fasilitas perbankan juga," kata Hari kepada Kontan, Kamis (17/7).

Ia juga menambahkan bahwa rasio utang terhadap ekuitas (gearing ratio) KLBF saat ini berada pada level yang rendah, yakni sekitar 1,4%. Oleh karena itu, penurunan suku bunga belum memberikan dampak signifikan terhadap struktur pendanaan perusahaan.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Optimistis Bisnisnya tak akan Terganggu Ancaman Tarif Trump

Melansir laporan keuangannya per kuartal I-2025, KLBF melaporkan utang bank jangka pendek sebesar Rp 239,25 miliar, menurun dari posisi Rp 269,1 miliar pada akhir 31 Desember 2024.

Sementara itu, pinjaman jangka panjang setelah dikurangi dengan bagian jangka pendek dalam pos utang bank sebesar Rp 54,54 miliar, berkurang dari posisi per 31 Desember 2024 sebesar Rp 65,45 miliar. 

Diberitakan sebelumnya, suku bunga deposit facility juga diturunkan ke level 4,50%, dan suku bunga lending facility diturunkan ke level 6,00%.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, keputusan ini sejalan dengan makin rendahnya perkiraan inflasi 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5% plus minus 1%.

“Terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah sesuai fundamental serta perlunya untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (16/7).

Ke depan, BI akan mencermati ruang penurunan suku bunga guna mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan tetap mempertahankan inflasi sesuai target, dan stabilitas nilai tukar sesuai dengan fundamentalnya, dan sesuai dengan dinamika yang terjadi baik domestik maupun nasional.

Selanjutnya: Waspada Bahaya Klik Tautan Palsu!

Menarik Dibaca: Waspada Bahaya Klik Tautan Palsu!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×