Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yakin bisnisnya tak akan terusik penerapan tarif impor 32% oleh Amerika Serikat (AS).
Pasalnya, Head External & Stakeholders Relation KLBF Hari Nugroho mengatakan, nilai ekspor produk KLBF ke Amerika Serikat terbilang mini.
“Sejauh ini, kami tidak melihat dampak yang signifikan karena nilai ekspor ke Amerika Serikat yang sangat kecil,” kata Hari kepada Kontan, Senin (14/7).
KLBF, justru banyak mengekspor produknya ke wilayah Asia Tenggara, seperti Afrika Selatan dan Timur Tengah, dengan total kontribusi ekspor mencapai 6% dari total penjualan KLBF di kuartal l 2025.
Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) akan Pacu Ekspor, Ini Strategi yang Disiapkan
“Portofolio produk ekspor cukup beragam yaitu obat resep, produk Kesehatan, dan produk nutrisi, dengan karakteristik yang berbeda di setiap negara,” tuturnya.
Adapun di periode tersebut, KLBF telah membukukan laba bersih Rp 1,11 triliun pada tahun 2025, meningkat 12,5% dibandingkan laba periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 987,57 miliar.
Pendapatan bersih KLBF juga tumbuh 5,8% YoY menjadi Rp 8,84 triliun dibandingkan Rp 8,36 triliun di kuartal l tahun sebelumnya.
Ke depan, KLBF bakal fokus memperkuat kehadiran produknya di pasar internasional, misalnya dengan menjalin kerjasama seperti yang telah dilakukan dengan Alliance Pharma di Thailand.
Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Perkuat Penetrasi Obat Specialty di Asia Tenggara
“Tahun ini kami optimistis tetap dapat bertumbuh di pasar ekspor. Hingga 1Q25, penjualan ekspor kami bertumbuh double-digit seiring dengan pemulihan penjualan di beberapa negara ekspor yang tahun lalu mengalami ketidakstabilan politik dan pelemahan daya beli,” tutupnya.
Selanjutnya: Ribuan Pegawai Federal Mundur, Pemerintahan Trump Kurangi Rencana PHK Massal
Menarik Dibaca: Mau Jadi Mitra Pengemudi Lalamove Bisa Daftar di SPBU Pertamina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News