Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) untuk memangkas suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 50 basis points (bps) semalam cukup mengejutkan pasar. Alhasil, kondisi tersebut membawa dolar AS bergerak melemah saat merespons kebijakan tersebut.
Pada perdagangan Selasa (3/3) nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,13% ke level Rp 14.283 per dolar AS dari penutupan sebelumnya. Sebaliknya, kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor justru mencatatkan penguatan sebanyak 191 poin menjadi Rp 14.222 per dolar AS.
Baca Juga: Wow! Harga emas Antam naik Rp 12.000 ke Rp 827.000 pada Rabu (4/3)
Head of Research MNC Sekuritas Edwin Sebayang menilai, langkah The Fed kali ini tentunya akan diikuti oleh pemangkasan suku bunga acuan BI. Kondisi tersebut diyakini bakal mendorong mata uang Garuda sedikit menguat.
"Untuk hari ini rupiah bisa menuju kisaran Rp 14.210 per dolar AS," kata Edwin kepada Kontan.co.id, Rabu (4/3).
Rabu pagi pukul 8.57 WIB, kurs rupiah berada di Rp 14.178 per dolar AS. Rupiah sempat menyentuh Rp 14.158 pada awal perdagangan tadi pagi.
Baca Juga: Bursa Asia mixed, penurunan suku bunga tidak cukup untuk melawan dampak corona
Adapun untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Edwin merekomendasikan jual. Hal tersebut tercermin dari berbagai indikator teknikal yang masih menunjukkan tren bearish, di mana pergerakan IHSG diyakini bakal berada di kisaran 5.474 hingga 5.561.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News