Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek reksadana pendapatan tetap masih menarik di tengah sentimen pemangkasan suku bunga. Imbal hasilnya diperkirakan masih mampu bertahan di level 6%.
Direktur Infovesta Utama Parto Kawito mengatakan bahwa berdasarkan teori, jika suku bunga turun maka harga obligasi meningkat terutama yang bertenor jangka panjang karena lebih volatile. "Seberapa besar pengaruhnya, tergantung dari isi portofolio, meliputi tenor, rating dan likuiditas obligasi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (23/8).
Parto berpandangan bahwa prospek reksadana pendapatan tetap masih menarik. Ini berkaca dari yield obligasi pemerintah 10 tahun sudah turun sebulan terakhir menjadi 6,67% dari 6,99% per Kamis (22/8), tetapi Infovesta 90 Fixed Income Fund Index naik 1,4% MoM.
Baca Juga: Prospek Reksadana Tetap Masih Menarik Jelang Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Sentimen pendukung lainnya, kata Parto, penerbitan SRBI berpotensi menimbulkan crowding-out effect. "Perebutan dana investasi bisa menyebabkan naiknya kupon dan turunnya harga obligasi," katanya.
Karenanya, dia memproyeksikan rata-rata imbal hasil reksadana pendapatan tetap masih menarik. "Proyeksi return reksadana pendapatan tetap tahun depan bisa sekitar 6%-6,25%," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
