Reporter: Ika Puspitasari, Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada minggu depan. Dalam RDG bulan sebelumnya Kamis (18/6), BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR) sebesar 25 basis poin dari 4,5% menjadi 4,25% pada bulan Juni 2020.
Muhammad Nafan Aji Gusta Utama Analis Binaartha Sekuritas menilai, pelaku pasar akan mencermati penetapan 7DRRR yang diprediksikan tetap di level 4,25%. Usai memangkas suku bunga acuan bulan lalu, menurutnya BI masih akan mempertahankan suku bunganya pada RDG kali ini.
Nafan mengatakan, pemerintah juga telah mengucurkan berbagai stimulus kebijakan moneter maupun fiskal dalam upaya memulihkan ekonomi. "Jadi tidak ada masalah jika suku bunga tetap pada bulan ini, maka akan berimplikasi positif terhadap kinerja perekonomian nasional," kata Nafan kepada Kontan.co.id, Minggu (12/7).
Hal tersebut juga bakal memberikan efek positif terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG melemah 0,43% ke level 5.031,26 pada Jumat (10/7).
Baca Juga: IHSG berpotensi turun pada Senin (13/7), berikut saham-saham pilihan Binaartha Sekuri
Selain menanti hasil RDG, pelaku pasar juga mengamati kinerja penjualan mobil maupun penjualan motor nasional. Sementara dari global, investor bakal mencermati kinerja neraca perdagangan dan Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok, kemudian data inflasi dan PDB Inggris, serta penetapan suku bunga Jepang.
"Persediaan minyak Amerika Serikat, penetapan suku bunga European Central Bank (ECB), penjualan ritel Amerika Serikat (AS), klaim tunjangan pengangguran AS, inflasi Uni Eropa, dan G-20 meetings mendatang juga akan mewarnai pergerakan IHSG pekan depan," papar Nafan.
Sementara itu, sambungnya perkembangan mengenai isu Covid-19 menjadi paling krusial dalam mewarnai dinamika pasar. Ia meramal, IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat dengan rentang 4.865,77 hingga 5.172,37 pada pekan depan.
Baca Juga: IHSG berpotensi menguat sepekan ke depan, cermati sejumlah rilis data ekonomi
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher memperkirakan IHSG masih akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan besok Senin (13/7). Adapun sentimen pemberatnya adalah tingginya kasus baru Covid-19 dan investor yang menanti beberapa rilis data perekonomian. "Secara teknikal indikator stochastic bergerak membentuk deadcross di area overbought mengindikasikan potensi melanjutkan koreksi," jelas Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Jumat (10/7).
IHSG diperkirakan akan bergerak melemah dengan level support di 5.010 hingga 4.989 dan level resitance 5.064 hingga 5.097.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama berpendapat IHSG Senin (13/7) masih melanjutkan pelemahan terbatas di level 5.010 hingga 5.077. Menurut Okie, pelemahan tersebut dipengaruhi oleh rencana rilis data perdagangan bulan Juni. Realisasi data itu juga akan mempengaruhi pergerakan IHSG selama sepekan.
"Jika realisasi dari neraca perdagangan, ekspor dan impor lebih baik dari periode sebelumnya, ini menjadi harapan bagi IHSG untuk tetap bertahan di atas level 5.000," pungkas Okie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News