kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sudah penawaran umum, Tiphone Mobile (TELE) batal rilis obligasi Rp 300 miliar


Jumat, 24 April 2020 / 06:45 WIB
Sudah penawaran umum, Tiphone Mobile (TELE) batal rilis obligasi Rp 300 miliar


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) menunda pendistribusian obligasi berkelanjutan II Tiphone Tahap III tahun 2020. Semula pendistribusian obligasi berkelanjutan ini akan dilakukan kemarin (23/4). 

"Penundaan sampai pemberitahuan lebih lanjut," terang Hartanti Handayani Kadiv Jasa Kustodian, KSEI dalam rilis Kamis (23/4). 

Baca Juga: Setelah Digugat Pailit, Hengky Setiawan Balik Gugat Perdata Sinarmas Rp 5,7 Triliun

Semula, Tiphone Mobile (TELE) akan merilis obligasi senilai Rp 300 miliar. Terdiri dari Rp 150 miliar dengan tenor tiga tahun dan akan jatuh tempo pada 23 April 2023. Obligasi ini akan memberi bunga tetap sebesar 11,5%. Sedangkan sisanya sebesar Rp 150 miliar akan ditawarkan dan dijamin secara kesanggupan terbaik. 

Obligasi berkelanjutan II ini sudah ditawarkan oleh Tiphone Mobile sejak tahun 2019 dengan total target dana Rp 2 triliun. Hingga kini TELE telah menerbitkan tahap I Rp 53 miliar pada 8 Februari 2019 dan tahap II sebesar Rp 500 miliar pada 19 September 2019. 

Sementara tahap III juga sudah melalui penawaran umum sejak 20 April lalu dan penjatahan pada 21 April 2020. Perusahaan ini menunjuk Bahana Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. 

Baca Juga: Kemampuan Tiphone Mobile (TELE) diragukan, Pefindo pasang credit watch negatif

Belum ada penjelasan dalam keterbukaan informasi di BEI mengenai alasan tidak jadi perusahaan menerbitkan obligasi berkelanjutan II tahap III. Terakhir manajemen Tiphone merilis prospektus penerbitan obligasi.

Pada hari yang sama, Pefindo memasang credit watch implikasi negatif pada Tiphone. Ini karena Pefindo ragu atas kemampuan likuiditas Tiphone.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×