Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah saham menguat signifikan dalam sepekan terakhir. Bahkan, beberapa saham naik hingga dua digit.
Mengutip data yang dihimpun Kontan.co.id, MSIN mencatatkan kenaikan harga tertinggi hingga 92,38% dalam sepekan menjadi Rp 404 per saham. Setelahnya disusul GGRM dan IRRA yang meningkat masing-masing 21,94% dan 19% menjadi Rp 47.250 per saham dan Rp 2.030 per saham.
Adapun harga saham MMLP juga meningkat hingga 19,05% menjadi Rp 750 per saham. Sementara harga saham KAEF dan BRIS menanjak 16,79% dan 14,65% menjadi Rp 3.270 per saham dan Rp 2.230 per saham. Selain itu, ada saham AGRO yang menguat 14,63%, AGII dengan peningkatan 13,17%, LPPF menguat 8,79%, dan ENRG yang menanjak 8,55%.
Kepala Riset NH Korindo Sekuritas Anggaraksa Arismunandar mencermati, lonjakan kasus Covid-19 menjadi sentimen penopang bagi beberapa saham, khususnya saham-saham berkaitan dengan kesehatan. Ini tercermin dengan masuknya saham-saham sektor kesehatan ke dalam jajaran top gainers seminggu terakhir.
Baca Juga: Ada yang terdepak, berikut daftar 12 emiten dengan market cap di atas Rp 100 triliun
"Permintaan atas alat-alat kesehatan dan obat-obatan diperkirakan akan tetap tinggi selama lonjakan kasus Covid-19 masih terjadi," kata Anggaraksa kepada Kontan.co.id, Jumat (2/7). Lebih lanjut dia mencermati, saham-saham berkapitalisasi pasar besar yang masuk ke jajaran top gainers terdorong sentimen khusus.
Misalnya, saham GGRM yang masih melanjutkan reli di tengah rumor rencana akuisisi oleh Japan Tobacco. Sementara itu, saham BRIS mendapat angin positif dari rencana transformasi digital. Asal tahu saja, sentimen digitalisasi belakangan ini berpengaruh signifikan dalam menggerakkan harga saham.
Terhadap saham-saham yang termasuk ke dalam top gainers itu, Anggaraksa melihat kenaikan harganya sudah cukup tinggi. Sehingga, investor disaranan untuk lebih waspada terhadap potensi aksi ambil untung atau profit taking.
Baca Juga: Menguat 0,28% Jumat lalu, IHSG diprediksi berbalik melemah pada Senin (5/7)
Walau begitu, dia melihat masih ada saham yang berpeluang melanjutkan penguatan secara teknikal, yakni KAEF dan BRIS. Oleh karena itu, KAEF dan BRIS direkomendasikan trading buy. KAEF memiliki support level Rp 3.200 dan resistance level di Rp 3.800, sementara support level BRIS di Rp 2.180 dan resistance level di Rp 2.370.
Di sisi lain, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama mencermati, naiknya permintaan produk-produk kesehatan mendorong KAEF, IRRA, dan AGII masuk dalam jajaran top gainers seminggu terakhir. Dengan naiknya permintaan produk-produk kesehatan, pelaku pasar berekspektasi adanya kenaikan laba di tahun 2021 ini.
Sepengamatan Okie, di antara saham-saham yang naik signifikan selama sepekan terakhir saham AGII masih paling menarik menjadi pertimbangan. "Hal ini seiringan dengan produk dan kekuatan pasar AGII dalam distribusi gas baik untuk industri maupun rumah sakit," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (2/7).
Melihat kenaikan saham AGII yang masif dalam dua pekan terakhir, dia pun menyarankan AGII buy on weakness dengan target harga Rp 1.980 per saham.
Baca Juga: Kinerja reksadana saham diproyeksikan bangkit pada sisa tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News