Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah bergerak di zona merah sepanjang perdagangan hari ini, Rabu (19/1). Hingga akhirnya, IHSG ditutup melemah 22,078 poin atau 0,33% ke level 6.591,981.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengamati, IHSG ditutup melemah mengikuti pelemahan bursa saham secara global karena diperberat kenaikan yield treasury Amerika Serikat (AS) yang cukup tinggi ke level 1,88%. Sementara dari dalam negeri, investor masih mencermati kenaikan kasus Covid.
Untuk perdagangan besok Kamis (20/1), IHSG diproyeksi melanjutkan pelemahan dengan level support di 6.572 hingga 6.553. Sementara itu, level resistance-nya di 6.612 hingga 6.633.
"Secara teknikal candlestick membentuk formasi three black crows dengan volume yang cukup tinggi dan stochastic yang melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan masih cukup besar," jelas Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (19/1).
Di sisi lain, investor akan mencermati hasil kebijakan suku bunga China dan Bank Indonesia yang akan segera dirilis.
Baca Juga: Menjelang Imlek, ACES, ECII, dan ERAA Membidik Kenaikan Penjualan
Di tengah pergerakan IHSG yang diprediksi melemah, investor mencermati saham-saham berikut ini:
1. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
Menguat didukung stochastic bergerak membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 448 - Rp 454 per saham. Stop loss di Rp 444 per saham. Adapun target harganya di Rp 464- Rp 470 per saham.
2. PT Wijaya Karya Gedung Tbk (WEGE)
Mengalami koreksi dengan volume rendah, candlestick membentuk higher high dan higher low pertanda masih ada potensi penguatan. Investor bisa masuk di harga Rp 182-187 per saham. Stop loss di Rp 179 per saham. Adapun target harganya berada di kisaran Rp 193-Rp 198 per saham.
3. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
Mengalami koreksi dan menguji level support. Analis menyarankan masuk di harga Rp 845-Rp 865 per saham. Stop loss di Rp 835 per saham. Adapun target harganya di kisaran Rp 910-Rp 930 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News