kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,82   6,22   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sudah Buka 31 Gerai Baru, Sarimelati Kencana (PZZA) Yakin Penjualannya Capai Rp 3,4 T


Minggu, 26 Juni 2022 / 20:35 WIB
Sudah Buka 31 Gerai Baru, Sarimelati Kencana (PZZA) Yakin Penjualannya Capai Rp 3,4 T
ILUSTRASI. Pengunjung melintas keluar gerai Pizza Hut di Jakarta,


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) sudah membuka 31 gerai baru sejauh ini. Dari langkah tersebut, emiten pengelola gerai Pizza Hut tersebut memproyeksikan penjualan masih sesuai target sebesar Rp 3,4 triliun pada tahun 2022.

Sekretaris perusahaan PT Sarimelati Kencana Tbk Kurniadi Sulistyomo mengatakan, optimisme tersebut tentunya didorong oleh ekspansi pembukaan gerai baru yang terus dilancarkan. Sejauh ini PZZA telah mengelola sekitar 571 gerai yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Jumlah tersebut bertambah dari jumlah kepemilikan gerai di akhir tahun 2021 sekitar 540 gerai.

“Dari Januari hingga hari ini, kami sudah membuka sebanyak 31 outlet baru di berbagai wilayah Indonesia. Teranyar, kami membuka gerai baru di Bandung, Cibitung, Pamulang, serta Jonggol,” ungkap Kurniadi kepada Kontan.co.id, Minggu (26/6).

Baca Juga: Sarimelati Kencana (PZZA) Menyerap 10% Capex Selama Kuartal I 2022

Kurniadi menambahkan, utamanya pembukaan gerai baru PZZA difokuskan pada wilayah Jabodetabek karena permintaannya yang memang masih tinggi. Namun, di samping itu PZZA tetap melihat peluang  pembukaan gerai baru di wiliayah second tier.

Ke depan, PZZA berkomitmen akan lebih ekspansif untuk menambah jumlah gerai baru. Hal tersebut karena jumlah belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dianggarkan sebesar Rp 300 miliar di tahun ini, baru terserap sekitar 40%. Di mana, seluruh capex akan digunakan untuk pembukaan gerai.

Hanya saja, mengenai lokasi pembukaan gerai baru selanjutnya belum dapat diiformasikan oleh PZZA. Kurniadi bilang, perusahaan masih harus memastikan faktor perizinan, serta kesiapan suplai dan logistik.

Selain itu, PZZA saat ini tengah memformulasikan menu baru untuk dihadirkan di gerai Pizza Hut. PZZA sedang melakukan uji coba penyediaan menu steak seperti Sirloin, Tenderloin dan Salmon yang rencananya akan dihadirkan pertama kali di gerai Pizza Hut Menara Cakrawala, Jakarta Pusat.

Kurniadi mengatakan, inovasi ini dihadirkan untuk menambah portofolio perusahaan. Namun, mengenai waktu peluncuran produk tersebut belum dapat dipastikan karena PZZA masih fokus mengembangkan menu steak tersebut dan masih memantau animo masyarakat.

Ke depan, apabila mendapatkan respon positif maka PZZA akan hadirkan menu baru tersebut di setiap gerai yang dimiliki.

Karena itu, dengan ekspansi pembukaan gerai baru yang dilakukan di tahun ini, PZZA masih yakin dengan proyeksi penjualan dapat mencapai sekitar Rp 3,4 triliun di tahun ini. Hanya saja, PZZA masih sulit menentukan posisi laba yang dapat diperoleh.

“Mengenai target laba, kami masih menunggu. Misalnya, di tahun ini banyak kenaikan harga bahan baku, kebijakan PPN (Pajak Pertambahan Nilai), di mana tarif PPN yang kami beli dari vendor atau supplier tidak bisa kami set off dengan pajak restoran,” jelas Kurniadi.

Dengan demikian, PZZA masih membidik perolehan penjualan yang tidak jauh berbeda dari realisasi tahun-tahun sebelumnya. Di mana, perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 3,41 triliun di tahun 2021 atau turun 1,14% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 3,45 triliun.

Baca Juga: Kinerja Membaik, Simak Prospek Emiten Restoran di Tahun Ini

Sedangkan laba bersih tumbuh siginifikan pada 2021 yang mencapai Rp 60,76 miliar, berbalik untung dari rugi di tahun sebelumnya sebesar Rp 93,51 miliar.

Adapun, sejauh ini PZZA mencatatkan penjualan neto Rp 852,81 miliar per kuartal I 2022. Perolehan tersebut meningkat dari penjualan neto Rp 713,93 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara laba periode berjalan turun menjadi Rp 2,34 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 4,87 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×