Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sucor Asset Management menaikkan jumlah dana kelolaan reksadananya hingga masuk ke daftar 10 manajer investasi dengan dana kelolaan tertinggi.
Berdasarkaan data Infovesta Utama hingga November, Sucor AM berhasil meraih dana kelolaan sebesar Rp 24,27 triliun dan menempati peringkat ke-10 pada daftar MI dengan dana kelolaan terbesar. Sebagai perbandingan, di tahun lalu Sucorinvest belum berhasil masuk jajaran 10 MI dengan dana kelolaan terbesar.
Berikut 10 MI dengan dana kelolaan terbesar:
- Manulife Aset Manajemen Indonesia Rp 63,28 triliun
- Mandiri Manajemen Investasi Rp 47,60 triliun
- Bahana TCW Investment Management Rp 46,79 triliun
- Batavia Prosperindo Aset Manajemen Rp 40,82 triliun
- Danareksa Investment Management Rp 38,62 miliar
- Schroder Investment Management Indonesia Rp 33,71 triliun
- Sinarmas Asset Management Rp 30,59 triliun
- Ashmore Asset Management Indonesia Rp 25,67 triliun
- Trimegah Asset Management Rp 24,67 triliun
- Sucorinvest Asset Management Rp 24,28 triliun
Investment Specialist Sucor Asset Management Toufan Yamin mengatakan, dana kelolaan tumbuh karena Sucor AM menggaet berbagai kalangan investor lewat kerja sama dengan para agen penjual reksadana (APRED). "Kami rutin mengadakan literasi dan inklusi keuangan bersama para rekanan kami melalui media sosial dan strategi ini sangat efektif menggaet minat milenial untuk melek dan memulai investasi," kata Toufan, Senin (20/12).
Baca Juga: MAMI Mencatat Dana Kelolaan Reksadana Terbesar hingga November
Sucor juga terus membangun dan menjaga kepercayaan serta membantu para investor untuk mencapai tujuan keuangan para investor. Salah satunya ditunjukkan dengan mencetak kinerja investasi yang memuaskan investor dan diiringi pengelolaan produk yang profesional.
Di antara banyaknya jenis reksadana, kelas aset pendapatan tetap memberikan kontribusi terbesar pada pertumbuhan AUM Sucor AM. Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap hingga November tumbuh 518% atau bertambah 5,8 triliun secara year to date.
Di tahun depan, Sucor memiliki pandangan yang optimistis terhadap pertumbuhan pasar modal. Secara keseluruhan pertumbuhan jumlah investor nasional terus naik seiring gencarnya program literasi dan inklusi keuangan.
Baca Juga: Racik Ulang Strategi Investasi di Tengah Ancaman Kenaikan Suku Bunga
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun depan yang akan membaik seiring dengan terkendalinya penyebaran Covid-19 dan aktivitas masyarakat yang berangsur normal juga mendukung pertumbuhan dana kelolaan.
Hanya saja, di tahun depan pergerakan pasar masih akan berfluktuasi tinggi tertekan oleh perubahan arah kebijakan moneter secara global yang lebih ketat.
Meski begitu, Sucor AM menargetkan perolehan dana kelolaan dapat mencapai Rp 30 triliun. Pertumbuhan dana kelolaan tersebut banyak disokong oleh reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap.
Baca Juga: Investor Tetap Incar Investasi Berisiko Meski Ada Pandemi Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
