Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SIPD) menatap tahun 2022 dengan sikap optimistis. Manajemen menargetkan capaian penjualan maupun laba dapat tumbuh hingga dua digit dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebagai gambaran, hingga kuartal III-2021, Sreeya tercatat membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 33% menjadi Rp 4,08 triliun. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2020, penjualannya hanya mencapai Rp 3,08 triliun.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, capaian penjualan Sreeya di tahun 2021, di antaranya didukung oleh sektor feedmil dan sektor food yang masing-masing mencatatkan pertumbuhan sebesar 31% dan 15%.
Dari sisi bottom line, Sreeya terpantau membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp 71,46 miliar pada akhir September 2021 lalu. Sedangkan akhir September 2020, perusahaan ini masih mencetak laba hingga Rp 31,28 miliar.
Baca Juga: Penjualan Sreeya Sewu Indonesia (SIPD) Tahun Lalu Diprediksi Tumbuh 27%
Chief Financial Officer dan Corporate Secretary SIPD Sri Sumiyarsi menyatakan, untuk menopang laju bisnis di tahun 2022, Sreeya akan memaksimalkan sejumlah strategi bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan tujuan untuk memperkuat kedua linis bisnis, baik di sektur hulu maupun hilir.
"Strategi bisnis dengan melanjutkan strategi yang sudah ditetapkan, dan mempercepat realisasi investasi breeding," ujar Sri kepada Kontan.co.id, Senin (10/1).
Dari sektor hulu, SIPD berencana melakukan peningkatan kapasitas produksi breedung guna menunjang utilisasi produksi pakan ternak. Namun demikian, Sreeya belum bisa buka-bukaan lebih detail terkait rencana investasi tersebut.
Sri melanjutkan, di tahun ini, SIPD juga akan memperluas penerapan sistem smart farm agar para peternak lebih mudah dalam mengontrol manajemen budidaya ayam.
Baca Juga: Tomy Wattemena Widjaja Ditunjuk Menjadi Presiden Direktur Group Great Giant Foods