Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) targetkan kenaikan kinerja di tahun 2023 sebesar 15% hingga 20%. Optimis ini berusaha diwujudkan perseroan lewat sejumlah strategi yang dijalankan di sepanjang 2023.
Direktur Utama MNC Vision Networks Ade Tjendra mengatakan dengan adanya pemulihan ekonomi di Indonesia diharapkan akan berdampak positif pada kinerja di 2023.
"Pulihnya kondisi perekonomian setelah pandemi, diharapkan kinerja akan naik sekitar 15% hingga 20% dan kemarin kenapa kinerja kita turun karena ada selisih kurs," jelasnya setelah acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa (20/6).
Baca Juga: MSIN Gelar Rights Issue Rp 5,60 Triliun
Ade menyampaikan ada beberapa strategi yang akan dilakukan MNC Vision Networks untuk dapat meningkatkan kinerja di 2023 yaitu dengan mengembangkan bisnis direct to home (DTH) prepaid, layanan broadband dan paket bundling internet di kemitraan dengan penyedia layanan internet (ISP).
Menurut Ade bisnis DTH prepaid masih memiliki peluang yang sangat besar untuk dikembangkan lantaran Indonesia memiliki wilayah geografis yang cukup besar. Selain itu MNC Vision Networks akan menyasar pasar low dan middle.
Selain itu, MNC Vision Networks akan melengkapi konten-konten yang sudah ada sebelumnya dengan menambahkan berbagai konten-konten yang menarik dan berkualitas di antaranya Sport, Movie dan kids konten.
Ade menyampaikan akan terus mengembangkan jaringan layanan broadband dan paket bundling internet di kemitraan dengan penyedia layanan internet (ISP) di berbagai kota terutama kota-kota besar.
Baca Juga: MNC Digital Entertainment (MSIN) Siap Gelar Rights Issue Rp 5,60 Triliun
Di sisi lain, MNC Vision Networks telah memiliki sekitar 12 juta pelanggan dan telah lakukan perjanjian kerja sama dengan perusahaan teknologi INVIDI Technologies Corporation dan Finecast untuk menghadirkan solusi Addressable TV Advertising di Indonesia.
Ade menjelaskan keputusan ini diambil sebagai salah satu cara untuk memberikan pengalaman iklan yang lebih relevan dan memberikan para pengiklan cara yang lebih efektif untuk menjangkau audiens yang dituju.
"Pelanggan kita sudah ada 12 juta dan kita bukan hanya mau monetisasi dari revenue subscriber tetapi juga dari pendapatan iklan dan sedang membangun sistem dengan INVIDI supaya para advertiser bisa masuk pada user yang sesuai," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News