Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Seperti diketahui, data dari kelompok industri AS, API menunjukkan, stok minyak mentah naik 8,7 juta barel pada pekan yang berakhir 22 Mei lalu. Angka ini jauh di atas ekspektasi analis yang memperkirakan adanya penurunan stok 1,9 juta barel.
Lebih lanjut data API menunjukkan, stok bensin naik 1,1 juta barel, lebih dari 10 kali perkiraan analis. Stok diesel dan minyak pemanas juga bertambah 6,9 juta barel, hampir empat kali lipat dari yang diperkirakan.
Baca Juga: Harga minyak mentah terus melemah, Brent turun 0,7% dan WTI jatuh 1,5%
"Itu hanya menunjukkan bahwa pemulihan permintaan sedang mengalami kemajuan tetapi belum cukup kuat untuk benar-benar mandiri," kata Head of Commodity Research National Australia Bank, Lachlan Shaw.
Pasar akan mencari celah sambil menanti data dari Energy Information Administration AS yang keluar pada hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News