kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Stok Malaysia berlimpah, harga CPO tumbang 1,4% sore ini


Rabu, 27 April 2011 / 15:37 WIB
Stok Malaysia berlimpah, harga CPO tumbang 1,4% sore ini
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas dekat logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta (14/7). Presiden Joko Widodo akan membubarkan 18 lembaga di bawah pemerintahannya saat pengawasan OJK jadi sorotan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/14/07/2016


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) tumbang hari ini karena kekhawatiran berlimpahnya cadangan di Malaysia.

CPO untuk kontrak pengiriman Juli di Malaysian Derivatives Exchange (MDE) anjlok 1,4% ke level RM 3.280 atau setara US$ 1.101 per ton. Itu level terendahnya sejak 20 April. Adapun, hingga pukul 4.07 sore waktu Kuala Lumpur, harganya bergerak ke RM 3.283 per ton.

Stok minyak sawit Malaysia diperkirakan bertambah seiring peningkatan produksi di negara tersebut. Ekspor Malaysia turun 7,7% pada 25 hari pertama di bulan ini. Sementara, produksi CPO meningkat 29,4% menjadi 1,42 juta ton pada Maret lalu. Ini pertumbuhan terbesar sejak Juni 1999. Sementara, stok Malaysia naik 9% menjadi 1,61 juat ton pada Maret lalu.

Wakil Presiden futures & option di OSK Investment Bank Bhd. Donny Khor menyebut, para pemain CPO khawatir terhadap berlimpahnya stok. "Reli pekan lalu sudah cukup besar, sehingga memicu investor melakukan profit taking," ujarnya.

Lanjut Khor, pasar juga tergerak oleh sentimen dari AS, di mana The Fed akan melakukan pertemuan, hari ini. Ben S. Bernanke akan melaporkan hasil pertemuan yang mungkin bakal berdampak pada bunga pinjaman dan daya tarik investor masuk ke komoditas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×