kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Stock split emiten demi dongkrak transaksi


Kamis, 03 Agustus 2017 / 19:50 WIB
Stock split emiten demi dongkrak transaksi


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Sejumlah emiten melakukan aksi pemcahan saham alias stock split pada Agustus tahun ini. Selain karena ingin meningkatkan likuiditas, emiten juga mendapat dorongan untuk mendongkrak volume transaksi di Bursa Efek Indonesia.

Emiten yang akan stock split, yaitu PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) dan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK).

Pengamat Pasar Modal Teguh Hidayat menilai, aksi stock split saat ini banyak dilakukan perusahaan bukan semata-mata karena keinginan manajemen, melainkan akibat dorongan dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurutnya, dorongan ini dilakukan untuk menaikkan volume transaksi.

Hal ini terkait kondisi pasar yang sedang sepi. Pasalnya, kata Teguh, pemodal asing sejak Juli sudah menarik diri dari Indonesia. Beruntung, IHSG tidak jeblok, tapi imbasnya terasa dari kecilnya jumlah transaksi yang terjadi.

“Biasanya sehari kita Rp 7 triliun-Rp 8 triliun, bahkan sampai Rp 9 triliun, tapi hari ini saja cuma Rp 4 triliun,” ujar Teguh, Kamis (3/8). Karena itu, ia tak heran jika BEI mendorong emiten untuk melakukan stock split. Dengan harapan transaksi jadi lebih besar dan berpengaruh pada volume transaksi bursa secara keseluruhan.

Kevin Juido, Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas melihat, keputusan emiten untuk melakukan stock split juga dipengaruhi keinginan untuk meningkatkan likuiditas, disamping tetap menambah volume transaksi. “Saya melihatnya ini, kalau ada beberapa yang stock split biasanya buat volume perdagangannya meningkat,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×