Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baby Bali Token, startup yang memadukan investasi cryptocurrency dengan sektor pariwisata akan melakukan migrasi smart contract ke kontrak baru.
Relaunching ini akan menghadirkan fitur-fitur baru yang lebih canggih. CEO Baby Bali Token, Ramadhana Rachmat mengatakan bahwa migrasi ini akan menandai awal era baru dari startup cryptocurrency tersebut.
"Tim IT kami di belakang layar bekerja keras untuk menciptakan sebuah smart contract yang sempurna dan memiliki banyak fitur yang akan sangat mendukung kemajuan Baby Bali Token ke depan. Ini mencakup fitur-fitur strategis seperti anti dump system, anti bot, anti scalper, dan lain sebagainya," ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (22/10).
Baca Juga: Nilai Bitcoin milik Tesla menyusut, Elon Musk berkicau ini
Pasca relaunching itu, Baby Bali Token akan mempersiapkan platform SWAP yang akan sangat memudahkan setiap orang dalam membeli, termasuk juga fitur-fitur pembelian pulsa, token listrik dan lainnya. Mekanisme unik dalam teknologi SWAP ini juga telah didaftarkan patennya.
Ramadhan menambahkan, Baby Bali Token juga akan menyediakan pembayaran via virtual account bank dan e-wallet seperti OVO, Gopay, Shopeepay dan lain-lain.
Startup ini juga menyiapkan program loyalty points yang akan terintegrasi dengan membership card virtual sehingga setiap holder bisa menikmati beragam promo dan cashback di berbagai merchant partner.
Relaunch direncanakan akan dilaksanakan pada 19 November 2021. Namun, perusahaan ini sudah membuka masa presale sejak 15 Oktober 2021 dan akan berakhir pada 18 November. Pada periode presale, Baby Bali Token menawarkan bonus insentif sebesar 17,5% untuk pembelian 1 BNB ke atas.
Baca Juga: Pejabat The Fed dilarang trading saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
