kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.695   42,00   0,25%
  • IDX 8.275   111,21   1,36%
  • KOMPAS100 1.154   17,76   1,56%
  • LQ45 844   12,45   1,50%
  • ISSI 286   3,78   1,34%
  • IDX30 443   6,51   1,49%
  • IDXHIDIV20 512   8,80   1,75%
  • IDX80 130   2,06   1,61%
  • IDXV30 137   1,09   0,80%
  • IDXQ30 141   2,17   1,57%

Star Asset Management Catat AUM Rp 23,9 Triliun di Semester I-2025


Kamis, 14 Agustus 2025 / 17:17 WIB
Star Asset Management Catat AUM Rp 23,9 Triliun di Semester I-2025
ILUSTRASI. CEO Star AM Hanif Mantiq mengatakan, Star Asset Management (Star AM) membukukan dana kelolaan (AUM) senilai Rp 23,9 triliun per akhir Juni 2025, naik dari Rp 20,2 triliun pada akhir 2024.


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Star Asset Management (Star AM) membukukan dana kelolaan (AUM) reksadana senilai Rp 23,9 triliun per akhir Juni 2025, naik dari Rp 20,2 triliun pada akhir 2024. 

Berdasarkan pemeringkatan Infovesta, posisi Star AM di industri manajer investasi naik dari peringkat ke-17 pada 2024 menjadi ke-12 pada Juli 2025.

Direktur Utama Star AM Hanif Mantiq mengatakan, kenaikan ini selain dipengaruhi kondisi pasar, juga strategi fokus pada investor ritel.

Lebih lanjut Hanif mengungkap, peningkatan AUM turut didorong kinerja produk reksadana STAR Stable Income Fund, yang mencatatkan dana kelolaan Rp 10 triliun pada separuh pertama tahun 2025.

“Kami melihat ada kebutuhan yang sangat spesifik di kalangan investor ritel yaitu stabilitas, transparansi, dan akses yang mudah. STAR Stable Income Fund menjawab itu semua,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (14/8/2025).

Baca Juga: Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap Diproyeksi Positif Hingga Akhir Tahun

Produk berprofil risiko rendah hingga menengah ini diminati di tengah volatilitas pasar saham global pada kuartal pertama 2025. Khususnya saat sebagian investor memilih instrumen yang memberikan imbal hasil relatif stabil.

Star AM juga memperluas jaringan distribusi menjadi 22 kanal, meliputi platform fintech, perusahaan sekuritas, dan bank. Perluasan ini diharapkan memperluas akses investor ke produk yang ditawarkan.

Hanif menyebut, memasuki separuh kedua tahun 2025, Star AM berencana meluncurkan STAR USD Sukuk Menuju Haji, produk reksadana berbasis sukuk berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS).

Produk ini ditujukan bagi calon jemaah haji untuk mempersiapkan biaya pelunasan haji, sekaligus memberikan diversifikasi mata uang guna mengantisipasi fluktuasi kurs rupiah terhadap dolar AS.

Menurut Hanif, inisiatif ini selaras dengan upaya pemerintah membentuk ekosistem keuangan haji yang berkelanjutan.

“Kami ingin menjadi mitra finansial yang relevan dalam setiap tahap perjalanan hidup investor, termasuk momen penting seperti ibadah haji,” imbuhnya.

Baca Juga: Return Reksadana Saham Diproyeksi Capai 8% di Akhir Tahun 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×