Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyelenggarakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) dalam rangka 45 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia).
Kegiatan CSR diselenggarakan pada Selasa, (10/1) di Pelabuhan JICT II Tanjung Priok tepatnya di atas Kapal Perang Republik Indonesia John Lie (KRI JOL 358). Adapun kegiatan CSR diberikan kepada keluarga pahlawan nasional, anak buah kapal (ABK) KRI JOL 358 purnatugas dan prajurit Kopassus yang gugur dalam tugas.
Selain itu, kegiatan CSR kali ini masih dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan pada tanggal 10 November 2022 yang lalu, dimana pasar modal Indonesia bersama dengan Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) berupa kegiatan bakti sosial untuk petugas perawat makam pahlawan Indonesia dan kegiatan donor darah untuk penderita thalassemia di rumah sakit Fatmawati (12/12/2022).
Melalui CSR ini, SRO memberikan bantuan kepada 10 ahli waris keluarga pahlawan nasional dan sepuluh ABK KRI JOL 358 yang purnatugas masing-masing sebesar Rp 10 juta yang merupakan kerja sama antara pasar modal dengan IKPNI dan TNI Angkatan Laut.
Baca Juga: Jumlah Investor Meningkat Pesat, Berikut Capaian dan Strategi KSEI di Usia 25 Tahun
Sementara itu, untuk pemberian bantuan kepada 17 keluarga Prajurit Kopassus yang gugur dalam tugas masing-masing sebesar Rp 10 juta dimana pasar modal Indonesia bekerja sama dengan Kopassus TNI Angkatan Darat (TNI AD).
Direktur KPEI sekaligus Ketua Panitia HUT ke-45 Pasar Modal Antonius Herman Azwar mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan merupakan wujud apresiasi pasar modal atas dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan para pahlawan untuk Indonesia.
"Mengusung semangat bahwa ketangguhan bangsa tidak lepas dari perjuangan dari para pejuang di masa lampau, pasar modal Indonesia mengajak masyarakat untuk kembali memulai tahun yang baru dengan semangat perjuangan yang terinspirasi dari para pahlawan," kata Antonius dalam kegiatan CSR, Selasa (10/1).
Selain itu, Antonius menambahkan bahwa sosok John Lie yang namanya disematkan sebagai nama KRI ini, dikenal dengan semangat, bakat, disiplin, tanggung jawab tinggi, dan dikenal gigih dengan terbukti lewat sepak terjang perjuangan pelayarannya sebagai prajurit Angkatan Laut Republik Indonesia.
Menurut Antonius, keberanian John Lie serta para pahlawan Indonesia ini dapat menjadi inspirasi perjuangan pasar modal di masa kini dan mendorong masyarakat untuk menghargai jasa para pahlawan Indonesia.
"Apresiasi juga diberikan pasar modal kepada Kopassus yang merupakan bagian dari Komando Utama Tempur TNI Angkatan Darat. Kopassus yang kita kenal dengan baret merahnya telah berjasa untuk menjaga kedaulatan NKRI, yang tentunya patut dihargai dan dibanggakan," tutur dia.
Baca Juga: Begini Upaya OJK Dukung Pengembangan Bursa Karbon pada Tahun 2023
Kegiatan CSR yang pertama kali dilakukan oleh pasar modal dengan menyentuh insan pahlawan dan tentara nasional. Kegiatan CSR ini akan terus digalang dan ditumbuhkan dari tahun ke tahun. Program CSR sudah dilakukan semua aspek,secara sosial,lingkungan dan termasuk aspek literasi keuangan.
Menurut Antonius satu hal yang sama dimiliki oleh pasar modal dan TNI adalah sebuah pertahanan, jika SRO bertugas mempertahankan harga saham stabil wajar dan teratur, jika TNI untuk mempertahankan kedaulatan NKRI. Antonius berharap dengan adanya kegiatan CSR ini bisa memperkenalkan pasar modal Indonesia di seluruh pelosok di Indonesia.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan CSR bisa menumbuhkan pengetahuan mengenai pasar modal sehingga masyarakat atau investor bisa lebih tertarik dengan pasar modal,” tutupnya.
Kegiatan CSR merupakan salah satu kegiatan utama dalam setiap peringatan HUT Pasar Modal Indonesia. Dana kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia diperoleh dari alokasi fee transaksi bursa dan fee jasa kustodian sentral pada 9 Agustus 2022 dan 29 Desember 2022 sebesar Rp 20,2 miliar beserta alokasi dana CSR dari penyelenggaraan HUT Pasar Modal Indonesia pada tahun sebelumnya sebesar Rp 12,20 miliar.
Baca Juga: KSEI: Jumlah Investor Reksadana Mendekati 10 Juta SID
Selanjutnya, dana tersebut akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan CSR di berbagai wilayah Indonesia. Kegiatan tersebut antara lain berupa penanaman pohon, pengadaan perahu sekolah, program anak sehat untuk pencegahan stunting, restorasi daerah pesisir termasuk pengembangan kapasitas masyarakat, konservasi pangan lokal, program pemberdayaan sampah, pengolahan dan kampanye sampah plastik, donor darah, bantuan ambulans, serta perbaikan sekolah rusak.
Berbagai kegiatan CSR tersebut merupakan salah satu bentuk apresiasi atas pencapaian pasar modal, sekaligus sebagai bentuk komitmen pasar modal dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya terkait bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, sosial, serta ekonomi.
Selanjutnya, SRO juga akan berupaya melaksanakan kegiatan CSR lainnya yang bermanfaat dalam jangka panjang bagi penerima, dan sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyukseskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi prioritas pembangunan nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News