Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yakin bisa menekan porsi impor bahan bakunya. Sebab, Grup Sritex tengah melakukan pembangunan pabrik bahan baku sebagai substitusi impor. Nantinya porsi impor bahan baku SRIL akan menurun secara bertahap dari 50% menjadi 30%.
"Ini bisa tercapai di 2017," ucap Direktur Utama SRIL Iwan Setiawan, Senin, (10/8).
Iwan menyebut pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar berdampak positif terhadap kinerja perseroan. Pasalnya, SRIL mencatatkan pendapatannya dalam dollar. Sekedar informasi, SRIL mengubah pembukuan laporan keuangannya dari rupiah ke dollar pada awal 2015.
Tak hanya itu, ekspor SRIL berporsi sekitar 50% terhadap pendapatan perseroan. Iwan mengatakan bahwa SRIL terus menjajaki pembuatan seragam tentara di Eropa dan Timur Tengah. Ini karena adanya tantangan besar di kawasan tersebut yang membuat peningkatan kebutuhan terhadap pertahanan.
Tahun ini, SRIL menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 7%-10%. Lalu di tahun depan, SRIL memproyeksikan kenaikan pendapatan 8-10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News