Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) bakal memanfaatkan peluang dibalik tingginya kebutuhan tekstil dunia. Tahun ini, SRIL bakal memperbesar porsi ekspornya.
Iwan Setiawan, Direktur Utama SRIL dalam keterangan resminya menjelaskan, nilai ekspor tekstil Indonesia tahun lalu sekitar Rp 145,8 triliun, atau baru memenuhi 1,8% dari kebutuhan tekstil dunia. Untuk tahun ini, nilai ekspornya diperkirakan meningkat menjadi sekitar Rp 152,9 triliun.
Ekspor SRIL sendiri untuk tahun lalu berkontribusi 2,1% atau setara Rp 3,06 triliun terhadap nilai ekspor secara keseluruhan. "Untuk tahun ini, kontribusinya akan meningkat menjadi sekitar 2,5%," imbuh Iwan, (11/8).
Dengan kata lain, tahun ini SRIL mengincar penjualan ekspor senilai Rp 3,82 triliun. Melihat kecilnya kontribusi ekspor pemasok tekstil dan produk tekstil (TPT) yang hanya 1,8 % kebutuhan dunia, maka masih terbuka peluang yang besar bagi industri TPT khususnya SRIL untuk memasuki dan meningkatkan ekspor ke pasar-pasar di dunia terlebih dengan adanya banyak persoalan di Negara pesaing terbesar yaitu Cina.
"Peningkatan ekspor juga merupakan kesiapan kami untuk mnghadapi Asean Economic Community (AEC)," pungkas Iwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News