kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sri Rejeki Isman (SRIL) menargetkan penjualan akhir tahun tembus US$ 1 miliar


Senin, 27 Agustus 2018 / 21:18 WIB
Sri Rejeki Isman (SRIL) menargetkan penjualan akhir tahun tembus US$ 1 miliar
ILUSTRASI. Pemintalan benang di Pabrik Sritex


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) menargetkan penjualan mereka di akhir tahun akan tembus hingga US$ 1 miliar atau tumbuh 35% yoy. Optimisme ini muncul karena hingga semester I 2018 ini saja, penjualan SRIL sudah tembus US$ 544 juta atau tumbuh 35,6% yoy.

Direktur Keuangan SRIL, Allan Moran Severinno mengatakan, pertumbuhan tersebut didukung oleh strategi perusahaan untuk terus meningkatkan kapasitas produksi dengan mengakusisi dua perusahaan tekstil yakni PT Primayudha Mandirijaya dan PT Bitratex Industries yang bergerak di dalam usaha pemintalan benang.

“Pasca akusisi pabrik baru tersebut, kapasitas SRIL untuk benang menjadi 1,15 juta bales per tahun, penenunan 180 juta meter per tahun, kain jadi 240 juta yard per tahun dan garment 30 juta potong per tahun. Dengan utilisasi produksi masing-masing segmen benang 92%, penenunan 86%, kain 82% dan garment 95%,” ujar Allan dalam keterangan resminya, Senin (27/8).

SRIL menyiapkan dana sebesar US$ 30 juta hingga US$ 40 juta yang digunakan untuk pemeliharaan mesin dan bangunan serta penambahan kapasitas di segmen garment dari 27 juta potong menjadi 30 juta potong. Itu hasil dari akusisi dua perusahaan tekstil senilai US$ 85 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×