CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.934   -35,00   -0,22%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Spekulasi suplai naik, harga CPO terjungkal ke US$ 1.190,73 per ton


Rabu, 12 Januari 2011 / 14:30 WIB
Spekulasi suplai naik, harga CPO terjungkal ke US$ 1.190,73 per ton


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias CPO terjungkal ke level terendahnya di tahun ini karena spekulasi meningkatnya produksi global akan menekan harga.

Hingga pukul 14.20 WIB, CPO untuk kontrak pengiriman Maret 2011 di Bursa Derivatif Malaysia (MDE) turun 1,38% dari US$ 1.207,37 per ton menjadi US$ 1.190,73 per ton.

Departemen Agrikultur AS menyatakan produksi CPO dunia akan naik 6,9% menjadi 47,9 juta metrik ton. Indonesia, sebagai produsen terbesar pada 30 Desember lalu mengatakan produksinya akan akan naik 5,3% menjadi 24 juta ton di 2011.

Peneliti Oil World, kemarin, menyatakan ada kemungkinan produksi minyak sawit dunia akan meningkat signifikan pada 2011, terutama dari April atau Mei dan seterusnya.

Sebelumnya, harga CPO sudah naik 56% dalam enam bulan terakhir karena kecemasan seretnya persediaan minyak sawit dan kedelai akibat gangguan cuaca. Kedelai dan minyak kelapa sawit adalah produk susbtitusi.

Alvin Tai, analis OSK Research Sdn., di Kuala Lumpur, menyebut perbedaan harga antara minyak kedelai dan sawit sangat sempit. "Setiap pergerakan balik pada minyak kedelai akan positif untuk minyak sawit," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×