Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rupiah akhirnya melemah dari posisi paling kuat dalam seminggu terakhir. Kondisi ini terjadi di tengah spekulasi bank sentral akan melakukan intervensi untuk membatasi penguatan rupiah. Tujuannya tak lain untuk melindungi ekspor.
Asal tahu saja, dalam sebulan terakhir, rupiah sudah menguat 1% atas dolar seiring dengan derasnya dana asing ke pasar saham Indonesia. Nilainya mencapai US$ 573 juta.
"Sudah pasti ada risiko intervensi atas rupiah oleh bank sentral. Namun tidak agresif. Saat ini rupiah berada di fase konsolidasi," jelas Joanna Tan, Regional Economist Forecast Singapore Pte kepada Bloomberg.
Catatan saja, pada pukul 09.10, rupiah melemah 0,1% menjadi 8.953 per dolar. Sepanjang tahun ini, rupiah sudah menguat 4,9% dan menyentuh level terkuat dalam tiga tahun terakhir pada 3 Agustus di level 8.905.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News