kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,63   5,04   0.56%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

S&P 500, Nasdaq capai rekor tertinggi baru dipicu harapan kesepakatan dagang AS-China


Kamis, 26 Desember 2019 / 22:33 WIB
S&P 500, Nasdaq capai rekor tertinggi baru dipicu harapan kesepakatan dagang AS-China
ILUSTRASI. A Christmas tree is seen outside the New York Stock Exchange (NYSE) in the financial district in New York, U.S., December 17, 2019. REUTERS/Brendan McDermid


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Dua indeks acuan Wall Street, S&P 500 dan Nasdaq kembali menorehkan rekor tertinggi baru pada hari Kamis (26/12), di tengah optimisme atas kesepakatan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China. Menempatkan Wall Street pada jalur untuk tahun terbaik sejak 2013.

Melansir Reuters, pukul 9:51 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 54,85 ​​poin atau 0,19% pada 28.570,30, S&P 500 naik 7,90 poin atau 0,25% pada 3.231,28. Serta, Nasdaq Composite naik 29,61 poin atau 0,33% pada 8.982,50.

Dengan volume perdagangan diperkirakan akan tetap tipis pekan ini. Pasar kembali dibuka setelah liburan Natal.

Baca Juga: Saham AS anjlok, emas justru menanjak

Saham Amazon.com Inc naik 1,3%, dorongan terbesar untuk indeks S&P 500. Sahamnya juga mendorong indeks diskresi konsumen, yang naik 0,4%, terbesar di antara 11 sektor S&P 500.

Saham Tesla Inc naik 0,5% karena Wedbush meningkatkan target harga pada saham pembuat mobil listrik, sebagian karena ekspektasi permintaan AS yang kuat untuk sedan Model 3.

Sentimen kesepakatan dagang masih mewarnai pasar. Beijing kembali menegaskan telah melakukan kontak dengan Washington tentang perjanjian awal, yang diperkirakan akan ditandatangani pada awal Januari 2020.

Baca Juga: Wall Street cetak rekor tertinggi lagi, Boeing menyokong Dow Jones

Presiden Donald Trump pada hari Selasa (24/12) mengonfirmasi bahwa pakta tersebut akan diformalkan pada upacara penandatanganan, tetapi tidak mengungkapkan tanggal atau lokasi.

"Sepertinya semua orang memiliki Natal yang baik, dan itu melambat ke aksi saham hari ini," kata Kim Forrest, chief investment officer Bokeh Capital Partners di Pittsburgh.

Di sisi lain, sebuah laporan Departemen Tenaga Kerja AS hari ini menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun pada pekan lalu, mengisyaratkan ketahanan di pasar tenaga kerja.

Baca Juga: Tahun 2020, suku bunga acuan The Fed diprediksi melandai di level 2%

Menggarisbawahi kepercayaan konsumen yang relatif kuat, sebuah laporan pada hari Rabu menunjukkan pembeli AS menghabiskan lebih banyak belanja online selama musim liburan, dengan penjualan e-commerce mencapai rekor tertinggi.

Harapan akan terobosan dalam perang dagang yang berkepanjangan, dikombinasikan dengan pelonggaran kebijakan moneter, dan data domestik yang kuat, telah mendorong Wall Street ke rekor tertinggi dalam beberapa pekan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×