kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

S&P 500 dan Dow Jones terpukul


Jumat, 24 September 2010 / 05:57 WIB
S&P 500 dan Dow Jones terpukul


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORk. Saham-saham di bursa AS melorot. Hal itu menyebabkan Standard & Poor's 500 Index mengalami penurunan paling tinggi dalam sebulan. Outlook laba bank yang melorot serta peningkatan pengajuan klaim pengangguran membayangi reli atas saham-saham teknologi.

Sejumlah saham yang melorot kemarin malam antara lain Goldman Sachs Group Inc dan Citigroup Inc yang turun lebih dari 2%. Sementara, sektor real estate yang terhimpun di index S&P 500 anjlok 2,7%. Sementara itu, Apple Inc naik untuk yang ke-17 kali dalam 19 hari dan berhasil melampaui PetroChina Co dan menjadi perusahaan kedua terbesar dunia dilihat dari kapitalisasi pasar.

Pada penutupan di New York, S&P 500 turun 0,8% menjadi 1.124,83. Sementara, indeks Dow Jones turun 0,7% menjadi 10.662,42.

"Data perekonomian yang ada sangat buruk. Padahal, pasar berjalan dengan baik. Hasilnya, investor banyak yang melakukan aksi jual," jelas Michael Cuggino dari Permanent Portfolio funds di San Francisco.

Catatan saja, S&P 500 sudah melesat sebesat 7,2% pada September. Kendati begitu, sepanjang tahun ini, indeks acuan AS tersebut sudah melorot 7,6% dari posisi tertingginya pada April lalu. Investor cemas angka pengangguran AS kian membengkak dan defisit anggaran di Eropa akan menahan laju pemulihan ekonomi global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×