Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah terus mencoba bangkit di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mengacu data Bloomberg, Selasa (6/10) rupiah menguat ke Rp 14.241 per dollar AS atau 1,81% dari sebelumnya Rp 14.503 per dollar AS pukul 15.59 WIB.
Ini merupakan penguatan rupiah tertinggi sejak tahun 2013, pasca dollar AS kehilangan kekuatannya menyusul meredanya spekulasi Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunganya tahun ini.
Trian Fathria Research and Analyst Divisi Tresuri Bank BNI mengatakan, deflasi September dan wacana paket kebijakan jilid III turut mengangkat rupiah. "Paket ekonomi jilid III terdiri dari penurunan harga BBM, tarif dasar listrik, serta penurunan bunga pinjaman bank," ujar Trian.
Penguatan juga terlihat pada nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) sebesar 1,52% menjadi 14.382. Kemarin, kurs JISDOR rupiah berada di posisi 14.604 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News