Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semakin sore, Bursa Asia, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus merosot. Perselisihan dagang antara Amerika Serikat dan China membawa kekhawatiran segar pada pelaku pasar modal.
MSCI Asia Pasifik di luar Jepang, Senin sore (24/9) turun hampir 1%. Indeks Hang Seng dari Hong Kong menjadi bursa dengan kinerja paling buruk, dengan penurunan 1,7%.
Sementara IHSG pukul 14:25 WIB merosot 1,1% atau turun 65 poin ke lecel 5.891. Investor asing tercatat justu mulai mengumpulkan saham domestik dengan net buy 189 miliar di pasar reguler, sehingga di pasar keseluruhan total net but 527,5 miliar.
Grup saham yang merosot lebih dari 1% adalan barang konsumer, infrastruktur, manufaktur, pertambangan, dan ankea industri.
Tak hanya pasar modal. Nilai tukar mata uang Tanah Air juga tertekan. Mengutip Bloomberg, kurs rupiah di pasar spot pukul 14:26 WIB diperdagangkan di Rp 14.870 per dollar AS. Sedangkan pada akhir pekan lalu masih di level 14.817.
Saat ini, investor tengah memperhatikan dampak China yang akan memberlakukan tarif baru terhadap US$ 60 miliar produk impor dari AS. Ini merupakan langkah pembalasan terhadap AS yang menerapkan tarif baru tinggi atas US$ 200 miliar produk impor dari China yang juga akan berlaku per hari ini.
Di tengah perselisihan ini, pejabat senior China dikabarkan Wall Street Journal, membatalkan pertemuan dengan AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
