Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah lagi-lagi disalip dollar Amerika Serikat pada perdagangan kurs Senin pagi ini (24/9).
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menunjukkan, rupiah diperdagangkan di Rp 14.865 per dollar AS pada perdagangan antarbank. Pada akhir pekan lalu, setiap dollar masih dihargai Rp 14.824.
Begitu juga di pasar spot. Rupiah menunjukkan pelemahan ke Rp 14.869 per dollar AS. Padahal, pada akhir pekan lalu, kurs Garuda masih di 14.817 per dollar AS.
The Greenback memang tengah menguat pada hari ini. Ini terlihat dari Indeks Dollar Bloomberg yang naik ke level 94,27, berbanding akhir pekan lalu yang di posisi 94,22.
Nilai tukar rupiah, bersama dengan kurs emerging market, ikut terpukul dengan aksi perang dagang AS dan China. Keduanya akan memberlakukan kenaikan tarif impor lebih tinggi pada hari ini, yang dikhawatirkan akan berdampak pada pertumbuhan kedua negara dan perdagangan global.
Sementara itu, investor akan memperhatikan dampak bunga AS, dengan perkiraan, bank sentral The Federal Reserve akan menaikkan bunganya pada Rabu mendatang (26/9).
"Negara dengan defisit transaksi berjalan seperti Indonesia mungkin akan lebih terdampak dengan langkah kelanjutan AS menaikkan bunga," kata Sally Auld, Senior Stragegist JP Morgan Chase, seperti dikutip Bloomberg.
Pasar akan menunggu langkah Bank Indonesia (BI) menentukan suku bunganya pada Kamis (27/6). Menurut 29 dari 31 ekonom yang disurvei Bloomberg, BI akan menaikkan bunganya pada September ini, sebesar 25 basis poin - 50 basis poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News