kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

SONA anggarkan capex Rp 110 miliar


Kamis, 13 Juni 2013 / 21:51 WIB
SONA anggarkan capex Rp 110 miliar
ILUSTRASI. Mengukur prospek pertumbuhan emiten sektor otomotif di tahun pemulihan ekonomi


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 110 miliar. Direktur Keuangan SONA Freddy Soejandy mengungkapkan bahwa dana capex itu seluruhnya didapat dari kas internal perusahaan.

Freddy menyebutkan, alokasi dana belanja modal ini adalah untuk renovasi dan juga pembangunan toko bebas bea yang baru di dua tempat, yaitu di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali dan juga Bandara Kuala Namu, Medan.

"Kami berhasil mendapatkan tender tempat untuk toko bebas bea kami di airport Bali yang sedang dibangun dan juga mendapat tender untuk toko di bandara Kuala Namu, Medan," kata Freddy di Gedung BEI, Kamis (13/6).

Freddy merinci, untuk renovasi toko bebas bea SONA di bandara Ngurah Rai, Bali, yang baru, pihaknya menganggarkan capex sebesar Rp 100 miliar. Besaran dana ini lantaran akan digunakan untuk merenovasi toko bebas bea dengan luas toko mencapai 1.700 meter persegi.

Rencananya, kata Freddy, untuk toko bebas bea di terminal bandara Ngurah Rai, Bali, yang baru ini, akan selesai pada bulan September-Oktober mendatang, dan selanjutnya langsung beroperasi. Hal ini karena Bali akan menjadi tuan rumah pelaksanaan konferensi internasional APEC pada Oktober mendatang.

Freddy menyebutkan, SONA sebelumnya telah memiliki toko bebas bea di bandara Ngurah Rai, Bali, yang ada saat ini. Namun, kontrak toko di bandara tersebut, kata Freddy akan berakhir pada bulan ini. Karena itu, pihaknya fokus untuk melakukan renovasi terhadap toko bebas bea di terminal baru bandara Ngurah Rai, yang tendernya telah dimenangkan.

Sementara itu, untuk pembangunan toko bebas bea di bandara Kuala Namu, Medan, SONA menganggarkan dana capex sebesar Rp 10 miliar. Freddy menyebut pihaknya tidak memerlukan dana capex yang besar untuk toko disini, lantaran luas toko hanya sebesar 350 meter persegi.

"Rencananya toko bebas bea di bandara Kuala Namu akan beroperasi mulai akhir Juli tahun ini," ungkap Freddy.

Saat ini SONA telah memiliki 9 unit toko bebas bea. Tiga toko bebas bea diantaranya berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, satu toko di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Satu toko bebas bea di downtown atau toko yang berada di luar bandara atau berada di dalam kota, dengan luas mencapai 8.000 meter persegi di Bali.

Lebih lanjut Freddy menjelaskan bahwa pihaknya juga akan melakukan renovasi pada toko bebas bea di downtown Bali ini. Namun begitu, Freddy enggan merinci besaran anggaran yang disiapkan untuk merenovasi toko bebas bea ini, lantaran baru akan dilakukan pada awal tahun 2014 atau paling cepat pada akhir tahun 2013.

"Untuk renovasi toko bebas bea downtown kami, akan dilakukan pada akhir tahun atau awal tahun. Sehingga capex yang akan digunakan adalah capex tahun 2014," ujar Freddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×