Reporter: Yuliana Hema | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) melalui anak usahanya, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) yang menggelar ekspansi di 2024. Ini sehubungan dengan rencana IJE untuk menerbitkan surat utang sebagai modal ekspansi.
Direktur Solusi Sinergi Digital Gilman Nugraha menjelaskan IJE berencana berencana untuk menerbitkan instrumen surat utang pada tahun ini untuk menunjang kebutuhan ekspansi bisnis konektivitas.
Baca Juga: Surge (WIFI) Raup Pendapatan Rp 439,3 Miliar pada 2023, Ini Penopangnya
Sehubungan dengan itu, PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat idA- pada IJE. Peringkat ini mengindikasikan IJE memiliki kemampuan yang kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang.
“Peringkat tersebut mencerminkan kualitas infrastruktur, diversifikasi pelanggan, dan struktur permodalan yang konservatif integrasi jaringan ekosistem, yang mendukung penilaian tersebut,” jelas Gilman dalam keterangan resmi, Rabu (8/5).
Hingga akhir 2023, IJE telah membangun dan mengoperasikan infrastruktur serat optik sepanjang 6.927 kilometer di Pulau Jawa. Ini mencakup jalur kereta, jalan provinsi, serta jalur tol.
Baca Juga: Pendapatan Solusi Sinergi Digital (WIFI) Ditopang dari Bisnis Periklanan
Pada tahun yang sama, IJE membukukan pendapatan sebesar Rp 195 Miliar dengan EBITDA sebesar Rp 142 miliar. Adapun untuk 2024 ini, Integrasi Jaringan Ekosistem mengincar pendapatan bersih sebesar Rp 400 miliar.
"Target itu akan dikontribusikan dari berbagai lini bisnis termasuk penyewaan core, penjualan kapasitas bandwidth, dan optimalisasi Edge Data Center (EDC) yang dimiliki oleh WIFI," kata Gilman.
Selain itu, emiten yang dikenal dengan nama Surge ini melalui IJE terus memperkuat posisi dalam industri telekomunikasi melalui berbagai proyek kemitraan strategis, baik dengan perusahaan nasional maupun global.
"Segmen bisnis telekomunikasi yang dijalankan oleh IJE akan menjadi salah satu motor pertumbuhan WIFI ke depan, seiring dengan kebutuhan konektivitas yang terus meningkat seiring perkembangan ekosistem digital Indonesia," ucap Gilman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News