Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) berhasil membukukan kinerja solid sepanjang sembilan bulan pertama 2021. Emiten pertambangan batubara ini membukukan laba bersih senilai US$ 231,51 juta per akhir kuartal ketiga 2021. Angka ini melejit 579% dari laba bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 39,96 juta.
Alhasil, aba bersih per saham dasar ITMG naik menjadi US$ 0,25 dari sebelumnya hanya US$ 0,04. Naiknya laba bersih ITMG bersamaan dengan naiknya pendapatan. Konstituen Indeks Kompas100 ini membukukan pendapatan bersih senilai US$ 1,32 miliar, naik 51,9% dari pendapatan bersih di akhir kuartal ketiga 2020 yang hanya US$ 871 juta.
Pendapatan ITMG didominasi oleh penjualan batubara kepada pihak ketiga, yakni mencapai US$ 1,27 miliar, disusul penjualan kepada pihak berelasi senilai US$ 42,90 juta. Pelanggan yang memiliki transaksi lebih dari 10% dari jumlah pendapatan bersih konsolidasian yakni kepada China Bai Gui International Limited senilai US$ 120,43 juta.
Baca Juga: Harga saham saham ADRO & ITGM tren naik, saatnya jual atau beli? Ini rekomendasinya
Berdasarkan area geografis, penjualan ITMG ke Asia Tenggara (kecuali Indonesia), India, dan Pakistan menjadi penyumbang terbesar, yakni mencapai US$ 408,71 juta. Penjualan ekspor lainnya disusul oleh penjualan ke wilayah Asia Timur seperti Taiwan, China, Hong Kong, dan Korea senilai US$ 402,85 juta.
Penjualan ke pasar domestik sebesar US$ 299,08 miliar. Penjualan ke Jepang senilai US$ 204,64 miliar, dan penjualan ke Australia dan Oseania senilai US$ 8,42 juta.
Di sisi lain, sejumlah beban yang ditanggung ITMG turut melonjak. Beban pokok pendapatan misalnya, naik 8,2% menjadi US$ 792,29 juta. Beban penjualan terpantau naik 4,68% menjadi US$ 67,18 juta dari sebelumnya US$ 63,95 juta.
Pun demikian dengan beban umum dan administrasi yang naik menjadi US$ 14,61 juta dari sebelumnya US$ 13,59 juta. ITMG juga membukukan beban lain-lain senilai US$ 97,40 juta per akhir kuartal ketiga 2021.
Baca Juga: Harga batubara acuan melonjak sampai 33%, begini prospek saham emiten batubara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
