kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.832   -37,03   -0,54%
  • KOMPAS100 989   -6,89   -0,69%
  • LQ45 760   -4,16   -0,54%
  • ISSI 222   -0,69   -0,31%
  • IDX30 392   -3,26   -0,83%
  • IDXHIDIV20 456   -5,40   -1,17%
  • IDX80 111   -0,56   -0,51%
  • IDXV30 113   -1,23   -1,08%
  • IDXQ30 127   -0,89   -0,69%

Soal Kabar Akan Diakuisisi Grab, GoTo: Tidak Ada Kesepakatan dengan Pihak Manapun


Rabu, 19 Maret 2025 / 09:27 WIB
Soal Kabar Akan Diakuisisi Grab, GoTo: Tidak Ada Kesepakatan dengan Pihak Manapun
ILUSTRASI. GoTo menegaskan kembali bahwa tidak ada kesepakatan dengan pihak mana pun termasuk dengan Grab tentang potensi transaksi akuisisi.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Grab Holding mengakuisisi GoTo kembali mencuat. Namun, Rabu (19/3), GoTo menegaskan kembali bahwa tidak ada kesepakatan dengan pihak mana pun termasuk dengan Grab tentang potensi transaksi akuisisi.

Pernyataan GoTo ini menanggapi laporan media bahwa Grab yang berkantor pusat di Singapura akan segera mengakuisisi GoTo.

Bloomberg News melaporkan pada hari Selasa bahwa perusahaan angkutan dan pengiriman yang terdaftar bursa saham Amerika Serikat (AS), Grab, telah memulai uji tuntas pada pesaingnya di Indonesia yakni GoTo.

Saham Grab naik 5,4% sebelum pasar dibuka pada hari Selasa dan kemudian memangkas keuntungan hingga mengakhiri hari dengan kenaikan 3,4% di zona hijau. 

Baca Juga: Simak Analisis JP Morgan Usai Grab Dikabarkan Kembali Ingin Akuisisi GOTO

Sementara saham GoTo, yang mengoperasikan platform pemesanan kendaraan dan pengiriman makanan Gojek, menguat 5% pada hari Selasa.

Pembicaraan merger antara Grab, yang didukung oleh Uber, dan GoTo telah terjadi beberapa kali tetapi belum menghasilkan kesepakatan, terutama karena kekhawatiran persaingan atas penggabungan dua pemain utama di Asia Tenggara tersebut.

"Perusahaan dan manajemennya terus berfokus pada kegiatan bisnis dan mencapai kinerja yang baik," kata GoTo pada Rabu (19/3), seperti dilansir Reuters.

GoTo, pada awal Februari lalu juga sudah menanggapi rumor pasar dengan mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana aksi korporasi yang material untuk 12 bulan ke depan selain pelaksanaan pembelian kembali saham.

Grab tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar soal ini.

Baca Juga: Grab Holding Dikabarkan Kembali Berupaya Akuisisi GOTO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×