Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Tak berlebihan jika investor saham PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) berharap mendapat pembagian dividen 45% dari laba bersih perusahaan tahun lalu.
Merujuk prospektus penawaran saham perdananya pada 1996, SMSM berkomitmen membagi dividen 35% dari laba bersih jika realisasi laba kurang atau sama dengan Rp 10 miliar. Jika laba bersih sekitar Rp 10 miliar-Rp 30 miliar, SMSM akan membagikan dividen 40%. Bahkan, jika laba bersih lebih dari Rp 30 miliar, SMSM akan membagikan dividen sebesar 45%.
Direktur SMSM Ang Andri Pribadi pun menyatakan, perusahaannya berharap bisa membagikan dividen di tahun ini. "Tapi kepastian rasio pembayaran dividen yang akan diusulkan masih menunggu hasil laporan keuangan 2011," kata dia, akhir pekan lalu.
Perkiraan Andri, SMSM bisa mencetak pendapatan Rp 1,8 triliun sepanjang 2011. Angka ini meningkat 20% dari pendatapan tahun sebelumnya, yang sebesar Rp 1,56 triliun. Adapun, laba bersih 2011, dia prediksi sebesar Rp 205 miliar. Itu berarti naik 95% dari laba bersih 2010, yang mencapai Rp 105,42 miliar.
Tahun ini, manajemen SMSM menargetkan pendapatan bisa meningkat menjadi Rp 2,07 triliun dan laba bersih mencapai Rp 235 miliar.
Optimisme pertumbuhan kinerja ini disokong oleh strategi manajemen SMSM untuk memperluas penjualan suku cadang otomotif, khususnya merek Sakura, ke pasar Timur Tengah.
SMSM kabarnya sedang menjajaki penjualan produk ke negara-negara seperti Uni Emirat Arab (UEA) dan Kuwait. Maklum, permintaan suku cadang otomotif terutama filter dan radiator di negara-negara tersebut cukup tinggi. "Tahun ini, kami optimistis, kontribusi ekspor bisa naik 10%-15% dari kontribusi 2011," kata Andri.
Produk Sakura SMSM sejauh ini sudah terdaftar dan dipasarkan di 90 negara. Saat ini, SMSM tengah memproses pendaftaran merek dagang Sakura di sembilan negara tujuan ekspor baru.
Kemarin (12/3), harga saham SMSM menguat 0,57% dan berakhir menjadi Rp 1.770 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News